11. Kiss?!

159 23 2
                                    

"DAAANNNIELL!!!"
...

Dia sudah benar benar basah kuyup, entah berapa lama dia berada di sana. Dia duduk tepat di mana aku mengobati lukanya waktu itu.

Di sebelah kakinya banyak tergeletak kaleng kaleng bir, sepertinya dia meminumnya selama disini.

"Daniel? Daniel, Apa yang kau lakukan disini?!" Tanyaku. Sambil memegang wajahnya yang basah

"Aku terus menunggumu... Menunggumu sampai aku hampir gila... Menunggumu dan berharap suatu hari kau akan masuk melalui pintu kamar ku. Aku selalu menung-"

Aku memeluknya sebelum dia berhasil menyelesaikan kata katanya, aku memeluknya erat sekali sampai dia terdiam di dalam pelukan ku. Aku bisa merasakan Nafas Daniel menggeliat di telingaku

"Maafkan aku... maafkan aku... maafkan aku..." aku hanya bisa mengulang ulang kalimat itu

Aku tak tau apa yang harus aku lakukan lagi dan itu adalah salah satu kata kata yang mewakilkan perasaan ku saat ini 'maafkan aku'

Bisa kurasakan tubuh Daniel melemahkan pelukan ku dan aku melepaskan pelukanku dari nya

"Jadi, sekarang kau tak akan pergi lagi?" Tanya Daniel kepadaku. Sorot matanya amat melemas. Mengingatkan ku pada anjing di rumah tetangga (maafkan aku kalau kata kataku merusak mood kalian dalam membaca hahaha)

"Iya... aku ga akan pergi lagi kok, Ayo kita kembali ke rumah sakit" kataku

Lalu aku membantu Daniel berdiri. Entah bagaimana caranya dia bisa keluar dengan kondisi seperti ini.

Kebetulan ada taksi yang melewati taman, jadi ku berhentikan taksinya dan aku masuk bersama Daniel.

"Ke rumah sakit Hangang" kataku. Kepada pak supir

Bisa kulihat raut wajah pak supir tidak rela akan kehadiran kami di taksinya. Maklumlah, kami basah kuyub dan membasahi jok mobilnya, nanti akan ku beri tip pak supir... tenang saja aku sedang baik hari ini.

"Tidurlah, sesudah sampai dirumah sakit aku akan membangunkan mu" kataku kepada Daniel. Dia menyenderkan kepalanya di jendela mobil dan berkata

"Ya, nanti jangan lupa bangunkan aku kalau kau tak mau mati" Dasar bule tengik! Dia sudah kembali menjadi dirinya yang biasa -_-

Dimana perginya Daniel yang dengan mata memelas dan berkata 'aku menunggumu...' sekarang? huh, dia memang paling ajaib!

Ihhh ya ampun di sini dingin sekali!!!

"Pak, tolong matikan AC nya dan nyalakan penghangatnya" pintaku pada pak supir

Bajuku benar benar basah dan akhir aku sadar 'bajuku berwarna putih' aduh malunya! dan disisa perjalanan aku memeluk diriku sendiri lantaran malu

Pluk

Baju basah berwarna biru dilempar ke kepalaku. Ini...? Baju rumah sakit Daniel.

"Pakai itu" kata Daniel

"Tapi-"

"Sudah jangan banyak bicara dan pakai sajalah!" Kata Daniel

Ukh! Aku benar benar mencintai orang ini! Coba dia bisa sedikit mengontrol mulutnya

Aku memakai baju Daniel dan Daniel bertelanjang dada. Aku sungguh tak enak kepadanya. Sebentarnya siapa yang sakit disini?

Mobil berhenti, kami sudah sampai di tujuan.

"Hei, ambil uang dikantong celana sebelah kiriku" kata Daniel

"Tapi..." aku baru saja mau bilang aku saja yang membayar taksi, tapi dia menyelaku

Kang Daniel PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang