THREE - Pain

3.2K 370 12
                                    

"Jika kita dipertemukan kembali apakah itu artinya kita berjodoh?"

---

"Perjanjian tetap berlaku" suara serak dari pria paruhbaya membuat Jungkook bersimpuh air mata. Tangannya menggengam erat menahan amarah dan kekecewaan.

"Abeoji" suara paraunya tak membuat sang ayah merubah keputusannya sama sekali.

"Sudah kuperingatkan jangan memilih gadis itu tapi kau tetap bersikukuh menikahinya. Jadi terimalah akibatnya" tandas sang ayah dengan nada sinisnya. Jungkook marasa sangat kalut. Bagaimana mungkin ia diberi 2 pilihan yang baginya sangat penting untuknya.

'Memilih hidup bahagia dengan Hara atau karirnya'

---


2 Years later

Kehidupan Cho Hara sangat-sangat berbeda 180° pasca bercerai dengan Jeon Jungkook. Pria itu dengan mudahnya membuat keputusan mutlak tentang perceraian. Tak ada tanda-tanda bahwa pria bermarga Jeon itu ingin mempertahankan biduk rumah tangga mereka. Jangankan berusaha untuk tidak menahan perceraian, berbicara pada Hara saja tidak. Pria itu hanya mengatakan 'iya' dan 'tidak' seperlunya.

Sejak dihari pengadilan menyatakan bahwa dirinya dan Jungkook resmi bercerai Hara sudah membuat tekad bahwa ia tak akan menemui pria bernama Jeon Jungkook. Hara sudah membuang jauh-jauh memori Indah maupun pahitnya bersama pria itu. Ia ingin membuat cerita hidup barunya tanpa seorang pria bajingan macam Jungkook.

"Hwaighting Cho Hara" Gadis itu bergumam kecil menyemangati dirinya sendiri. Ia yakin bahwa keterpurukannya telah berakhir. Ia ingin hidup normal seperti orang pada umumnya. Ia tak ingin berlarut-larut meratapi kesedihannya.

Ia oleskan lipstik pada bibirnya tak lupa dengan senyuman manis yang akan selalu ia pancarkan.
Gadis itu mengambil beberapa berkas lamaran yang terletak di atas nakas.

-
-
-

"Sajangnim"

"Wae?" jawab sang 'Sajangnim' dengan cueknya.

"Ini ada beberapa berkas kandidat untuk sekretaris baru Anda"

"Letakkan saja disitu, nanti kulihat sendiri" jawabnya enteng.

"Jeon Jungkook, lihatlah dulu. Bukankah kau membutuhkan posisi sekretaris, aku tak mau membatumu lagi jika yang ini tak berhasil" sergah seseorang yang tadi memanggil Jungkook dengan embel-embel sajangnim.

"Yakk, ini masih dikantor. Kau harus berbicara formal kepadaku" timpal Jungkook tak terima.

"Kau memang atasanku, tapi di lain sisi kau temanku yang memang tak tau diri sama sekali" cibir seseorang yang mengakui dirinya teman Jungkook.

"Josh, stop it"

"Aku sudah lelah mencarikan mu sekretaris baru jika ujung-unjungnya hanya kau pkerkerjakan selama dua hari"

Jungkook terdiam, pria itu menghentikan aktivitasnya dan melepas kacamata yang sedari tadi bertengger di hidungnya.

"Kau saja yang jadi sekretarisku bagaimana? Bukankah kau sudah lelah
aku memaki sekretarisku. Aku sungguh tidak cocok dengan kinerja mereka. Hanya kau yang cocok denganku, bukankah begitu Joshua Hong?" Rayu Jungkook pada temannya sekaligus yang menjadi wakil direktur ditempat ia mendirikan perusahaan.

"Cihhh, aku tak mau"

"Aku ada kandidat yang bagiku mungkin cocok denganmu, parasnya juga cantik. Kau tak tertarik?" tawar Joshua pada Jungkook. Sedangkan Jungkook hanya memutar bola matanya dengan malas, sepertinya pria itu enggan menerima usulan dari sahabatnya itu jika ujung-ujungnya nanti akan ia pecat juga.

TRAP (Creepy Husband) - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang