12

1.2K 73 6
                                    

"Ak akan ke kantor sebentar, chen (asisten yuan zhong yang dipercayainya untuk menjalankan perusahaan, karena semenjak xia yao hamil, yuan zhong benar-benar overprotective pada xia yao) bilang client tersebut minta bertemu langsung denganku untuk membicarakan kerjasama."
Ijin yuan zhong pada xia yao.

"Ak ikut," rajuk xia yao yang masih bergelung dengan selimut dengan mata terpejam dan memeluk pinggang yuan zhong yang duduk disebelahnya berpamitan sambil mengusap rambut xia yao pelan.

"Dulu meskipun kupaksa kau tidak pernah mau kuajak ke kantor, sekarang bahkan dengan sukarela ingin ikut? Ini benar-benar menakjubkan..  Apa ini karena baby?" yuan zhong menggoda xia yao.

Xia yao semakin melesakkan wajahnya di perut yuan zhong dan mengangguk samar. Yuan zhong menyadari wajah xia yao sudah merah sampai ke telinganya semakin menggoda xia yao.

"Terimakasih baby, sudah mau menemani daddy ke kantor, daddy yakin jika bukan karenamu mommymu tidak akan pernah mau menemani daddy ke kantor." Curhat Yuan zhong sambil mengelus-elus perut xia yao.

yuan zhong yang tidak puas mengelus perut xia yao terlapisi baju, menyibaknya sedikit keatas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yuan zhong yang tidak puas mengelus perut xia yao terlapisi baju, menyibaknya sedikit keatas. "Ini sudah hampir 20 minggu, tapi lihat perutmu bahkan hanya terlihat menggembung saja, makanlah dengan baik sayang, kau tidak kasian baby euhm?"

"Bukan salahku jika ak masih kesulitan memakan makananku. Kau tau ak sudah berusaha." xia yao merajuk, bukan maunya jika dia sulit makan, sungguh xia yao sudah berusaha, tapi perutnya benar-benar tidak mudah diajak kompromi.

"ak mengerti kau sudah berusaha, ak akan menyiapkan makanan yang lezat dan bernutrisi untukmu dan baby, jadi mari kita berjuang bersama." yuan zhong masih mengelus perutnya.

"Sudah..  Sudah..  Ak mau mandi." Xia yao yang merasa malu berusah menghindari yuan zhong.

Di perjalanan~

"Vitamin, susu, buah, snack sudah semua?" Absen yuan zhong pada barang-barang yang wajib xia yao bawa kemana-mana.

"Sudah semua.. Kau tenang saja." xia yao memutar bola matanya jengah mendengar yuan zhong mulai cerewet lagi.

Sesampainya dikantor, yuan zhong meminta xia yao beristirahat diruangan pribadi milik yuan zhong.

"Beristirahatlah, ini hanya sebentar." Mengusap sayang rambut xia yao.

"Euhm.." - xia yao

Tapi bukan xia yao namanya jika menuruti perintah Yuan zhong begitu saja. Diam-diam dia mengintip ruangan yuan zhong yang digunakan untuk meeting.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Childish WifuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang