16

1.8K 94 7
                                    

Melihat sukacita yang melingkupi ruangan yuan zhong beralih pada istrinya. Oh.. tidak, apa yang terjadi, kenapa xia yao tertidur.. hey.. tidakkah dia ingin menggendong putranya dulu. Yuan zhong yang dilanda rasa panik spontan berteriak

" Xia yao, sayang kenapa tidur.. lihat, baby sudah lahir ayo kita melihatnya.. Xia yao hey.. bangun sayang.. DOKTER APA YANG TERJADI PADA XIA YAO KENAPA DIA TIDAK SADARKAN DIRI!!!!!" Yuan zhong berteriak kesetanan.

"Mohon anda tenang dulu tuan, dokter sedang menangani tuan xia yao." Perawat mencoba menenangkan yuan zhong yang diluar kendali.

"Bagaimana ak bisa tenang kalau kondisi xia yao seperti ini?" Yuan zhong menyentak perawat yang berusaha menenangkan nya.

"Xia yao kelelahan ekstrem yuan zhong, itulah kenapa saat ini xia yao pingsan. Ak sudah mengecek kondisi xia yao, semuanya baik-baik saja jadi tenanglah dan tunggu diluar, sementara ak menyelesaikan perawatan." Ucap dokter henry sabar, sangat mengerti akan kekhawatiran yuan zhong.

"Maafkan ak dokter, mohon rawat xia yao dengan baik, ak akan menunggu diluar." Yuan zhong beranjak keluar ruangan.

Sebelum keluar ruangan, yuan zhong diizinkan untuk melihat baby sebelum perawat membawanya untuk diuji, diukur, dan ditimbang.

"selamat Tuan Yuan Zhong, tuan xia yao melahirkan baby boy yang sangat tampan. Mohon untuk menunggu diluar sebentar, sampai dokter henry selesai dengan perawatan tuan xia yao."

"Terimakasih suster dan maafkan saya telah membuat keributan tadi." sesal yuan zhong.

"Kami mengerti." Perawat tersenyum menenangkan.

Yuan zhong yang baru saja keluar dari ruangan melihat ibu xia yao sudah menangis haru dalam pelukan ray ma. Mendadak kaki yuan zhong lemas tak sanggup menopang berat tubuhnya, Yuan zhong terduduk dan menangis seketika, menumpahkan segala sesak yang dia rasakan selama mendampingi xia melahirkan di  pelukan ibu xia yao yang menghampiri yuan zhong ketika melihat kondisi yuan zhong.

"Tidak apa-apa, menangislah.. kau sudah menahannya dari kemarin. Kau daddy yang kuat. Terimakasih sudah menjaga xia yao dan cucuku dengan baik." Yuan zhong menangis semakin kencang dipelukan ibu xia yao.

Ray ma yang melihat itu ikut menangis haru, tanpa dia sadari dari belakang ada yang memeluknya. Ya, jim yang menggendong jackson menyandarkan kepala ray ma dipundaknya dan membiarkan ray ma menangis disana. Pupu yang tadinya digandeng jim ketika melihat mommynya sedang menangis, ikut memeluk kaki ray ma berusaha menenangkan.

Setelah tenang, yuan zhong dan ibu xia yao duduk diruang tunggu.

Dilihatnya perawat yang berlalu keluar dari ruangan.

"Bagaimana dengan kondisi xia yao suster? dia baik-baik saja kan?" Yuan zhong menghentikan perawat tersebut dan bertanya.

"Tuan xia yao baik-baik saja, untuk saat ini tim medis sedang menyelesaikan prosedur pasca melahirkan. Tuan xia yao akan dipindahkan ke ruang pemulihan, agar kesehatan tuan Xia yao dapat terus dipantau dengan mudah oleh dokter dan perawat yang bersangkutan." Terang perawat tersebut.

"Terimakasih suster."

Tidak lama kemudian yuan zhong dan yang lainnya sudah dipersilahkan untuk masuk. hal pertama yang dilihat yuan zhong adalah xia yao yang masih terlelap damai.

 hal pertama yang dilihat yuan zhong adalah xia yao yang masih terlelap damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Childish WifuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang