04. JLxSR

13.2K 1.2K 296
                                    

Jenlisa x Seulrene

MR

REPUBLISH

©2018 Copyright by Lazy_Monkey96

Pembaca baru jangan lupa tekan ⭐


---------------------------🌹----------------------------


Lalisa membuka pintu kamar asrama berjalan malas ke arah meja belajar—meletakan tas serta beberapa sticky note penuh coretan yang membuatnya jengkel hampir satu minggu ini. Suasana kamar asramanya sepi, Seulgi dan Wendy masih berada di kelas musik.
Jadwal kelas yang mereka ambil memang sedikit berbeda, Lalisa lebih banyak memfokuskan diri pada kelas tari.

Lalisa menghela napasnya sejenak sembari memandangi kertas-kertas yang berisi tulisan,

"Hei sampah! pergilah dari sini, dasar pecundang, dan bla bla bla.."

Baru satu minggu dirinya masuk, Lalisa benar-benar telah menjadi incaran anak pemilik yayasan kampus itu—siapalagi kalau bukan Jennie Kim. Jennie tidak pernah berhenti mengganggu aktivitasnya, seperti yang terjadi siang ini saat Lalisa membuka lokernya dan dirinya lagi dan lagi mendapati banyak kertas yang berisikan bullyan yang di kirim oleh jennie melalui orang lain tentu saja.

Hari kedua Lalisa menginjakkan kaki di asrama ini, Lalisa harus menerima perintah sang kakak tingkat yang menyuruhnya untuk lari mengelilingi lapangan kampus, di jemur hingga berjam-jam lamanya disana, hingga jujur saja Lalisa ingin sekali mengumpat dan melabrak si anak ketua yayasan itu. Namun, tentu saja penyiksaan itu masih belum cukup, setiap Lalisa membuka loker miliknya Ia akan mendapati sticky note yang berisi kata-kata kasar yang tertempel pada lemari lokernya.

Jennie memang tidak berbicara langsung kepada Lalisa, Ia hanya akan menyuruh Joy atau antek-antek kemahasiswaan untuk menghukum si Manoban. Anehnya, semua orang yang berpengaruh di tempat ini sangatlah tunduk kepada Jennie.
Gadis itu bertingkah seolah Ia adalah seorang Ratu di kampus ini.

Lalisa masih menahan sabar, gadis itu hanya mendengus kecil lantas menghiraukan perlakuan tidak penting seperti itu. Jika Lalisa tidak memikirkan kata-kata sang Ayah yang tidak ingin lagi melihatnya membuat ulah selama menempuh pendidikan.
Gadis bermata kucing itu pasti telah habis di gerayangi Lalisa.

Well.. Lalisa bukanlah orang yang banyak bicara, diperlakukan seperti ini tentu saja membuatnya jengah.
Tapi, si Manoban masih bisa mentolerir apapun yang Jennie lakukan kepadanya kali ini.
Hanya saja, tentu kesabaran seseorang itu ada batasannya, Seulgi adalah salah satu orang yang paling tahu bagaimana sifat asli seorang Lalisa Manoban jika Ia benar-benar marah.

Jika bukan karena Seulgi yang selalu memintanya untuk menahan diri agar tidak bertindak kasar, tentunya Lalisa tidak akan berpikir dua kali untuk memberikan pelajaran kepada gadis bernama Jennie Kim itu.

"Yah Lalisa, apa yang kau lakukan disini?"  Lalisa menoleh saat melihat Seulgi dan Wendy masuk membuka pintu kamar asrama, dengan wajah malas si Manoban melirik ke arah kertas-kertas yang bertebaran diatas meja belajarnya.

"Lihat saja sendiri."dengusnya kesal bukan main.

"Gadis itu masih terus mengirimmu surat-surat ini?" tanya seulgi yang juga ikut kesal.
Tidak mengira bahwa Jennie Kim benar-benar mengincar Lalisa selama seminggu terkahir, gerakan yang terlalu berani beruntung Lalisa masih bisa menahan diri.

Jenlisa x seulrene  HONEY(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang