Chapter 3

269K 5.1K 664
                                    

WARNING!

RateM

NC 21+

Yaoi

BxB

Homophobiac dan dibawah umur harap menjauh.

Jangan lupa Vote sama komennya ya~

Happy reading~
🍌

🍌

🍌

Seorang namja manis tengah menikmati waktu memasaknya dengan hikmat hingga tak menyadari sedari tadi ada namja yadong nyerempet byuntae tengah menatapnya dari pintu dapur.

Sret.

Namja manis itu tersentak reflek mematung saat sepasang lengan kekar dengan tiba-tiba melingkar di perutnya.

"Aku lapar."

Deg.

Suara yang di buat rendah itu seketika membuat tubuh namja manis a.k.a yoongi itu menegang.

Sluph.

"Enghh jimhh"

Sialnya ia malah mendesah saat titik sensitifnya dimanjakan oleh benda tak bertulang yang lembab nan hangat itu.

"Wae? Babe."

Jimin meletakkan wajahnya di ceruk leher yoongi sedikit meniupnya.

"A-akuh sedang memasakh jim hyung~"

Yoongi sadar ia harus benar-benar sabar menghadapi jimin atau ia malah akan berakhir seperti kemarin.

"Lalu?"

Dengan santainya jimin berkata 'lalu' dengan muka watados nya yang menyebalkan.

"Kau mengganggu hyungg~"

Kembali ia merengek berharap itu akan berhasil pada jimin.

"Baiklah. Tapi morning kiss ku dulu."

Dengan sekali hentak jimin membalik tubuh kekasihnya 'yoongi' hingga menghadap dirinya dan dengan tak sabar menyambar bibir tipis yoongi yang menggoda /author aja hampir khilaf😁/

Chup

"Emmhhh~"

Ok. Yoongi pasrah, lidah jimin memang paling handal untuk membuat tubuhnya terasa seperti jelly.

"Emmhhh jimmhh~"

Yoongi memukul bahu jimin saat dirasa pasokan oksigennya semakin menipis.

Jimin yang sadar yoongi nya kesulitan bernafas pun melepas tautannya dengan setengah hati, menyisahkan bibir tipis yoongi yang sudah agak membengkak.

"Jja, aku menunggu sarapanku."

Akhirnya berlalu mendudukan diri di salah satu kursi di ruang makan meninggalkan yoongi masih menunduk dengan wajah memerah.

Ssaem'Fuck'/Minyoon/NC 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang