Aduh bagaimana ini, rasanya hatiku dag dig dug, takut sekali. Dia mengajakku untuk makan malam bersama keluarganya. Aku takut sekali. Ini pertama kalinya akuakan bertemu orang tuanya tepatnya hari Rabu, 04 Maret 2015.
"Apakah tidak terlalu cepat?"
"Gak. Kan aku sudah bilang aku mau serius samamu, aku udah yakin samamu jadi aku mau ngenalin kau sama orang tuaku, lagian aku sudah cerita ke mereka, dan bapakku menyuruhku untuk membawamu makan malam bersama mereka"
"Aduh gimana ya? Aku takut kali. Yaudah tapi kau permisi ya ke orangtuaku"
"oke yaudah aku jemput jam 7"
Dia menjemputku dan menemui mamaku yang sedang berada di rumah temennya yang deket dengan rumahku. Dia meminta ijin ke mamaku, awalnya mamaku ragu untuk mengijinkanku karena merasa terlalu cepat tapi karena dia terus meyakinkan dan dibantu juga oleh temen mamaku, akhirnya mamaku setuju. Kami pun pergi ke rumahnya. Sebelumnya kami pergi dulu beli makanan pesanan orangtuanya. Sepanjang jalan rasanya hatiku semakin berdetak kencang dan dicampur rasa takut. Aku menyuruhnya untuk melambatkan sepeda motornya, padahal dia sudah pelan membawa motornya. Dan saat-saat yang menegangkan pun tiba, akhirnya aku sampai di depan rumahnya lalu aku masuk ke dalam rumahnya. Orangtuanya menyambutku dengan baik, lalu kami makan bersama semuanya sambil ngoborol, perlahan rasa takutku pun mulai pudar dan detak jantungku akhirnya normal kembali.
Ternyata aku baru tahu bahwa mamanya sangat dekat dengan opungku. Mamanya dulu sering ke rumah opungku untuk main kartu. Dan ternyata orangtuanya dan orangtuaku telah saling kenal. Ya gak begitu kaget juga sih karena keluragaku dan keluarganya merupakan jemaat di gereja yang sama. Masih banyak hal-hal yang baru kuketahui pada saat pertemuaan itu.
Setelah selesai makan, mamanya menyuruhku untuk mengupas dan memotong mangga. Aduh, jujur saja aku termasuk anak perempuan yang jarang mengurusi pekerjaan dapur. Dan benar saja, selama mengupas mangga aku grogi takut dinilai anak manja karena tidak lihai mengupas mangga bahkan memotong mangganya saja aku berantakan sekali hahahaha. Maaf ya bou, aku rasa aku sudah merusak manggamu saat itu.
Terima kasih ya boo sudah menunjukkan keseriusanmu, sekali lagi kau berhasil membuatku bahagia dan merasa bener-bener diakui.
![](https://img.wattpad.com/cover/161106869-288-k5dba8e.jpg)