Taehyung sedang asik membaca wattpad diatas ranjang yang empuk dan nyaman sedangkan tae-il tertidur pulas disamping sang ibu. Suasana begitu hening sebelum sosok kelinci berotot keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan boxer warna hitam bertuliskan badboy dibagian pantatnya.
"yah...kau belum tidur? " berdiri disamping Taehyung sembari bersedakap.
"belum ngantuk" jawabnya sembari melirik kearah jungkook.
"ohh" berjalan kedepan ranjang dan melakukan push up.
"yak, apa yang sedang kau lakukan? " tanya Taehyung meletakkan ponselnya diatas nakas.
"pemanasan, sudah lama aku tidak berolah raga " jawabnya sembari terus melakukan push up.
"ohh" Taehyung beranjak dari atas ranjang lalu membuka pintu.
Clekk
"kau mau kemana? " jungkook menghentikan push up'nya
"minum jus" berjalan keluar lalu menutup pintu.
Taehyung berjalan menuju dapur dan mengambil segelas jus dingin dari dalam kulkas.Tak berselang lama jungkook ikut keluar dan menghampiri Taehyung.
"tae, ada apa? " tanya jungkook mengambilnya gelas jus yang diminum Taehyung lalu meminumnya.
"ani" jawabnya kemudian berjalan menuju sofa ruang tengah.
Jungkook buru-buru meletakkan gelas jusnya diatas meja dan menyusul Taehyung."sayang, boleh aku bicara" duduk disebelah Taehyung.
"ne" menyandarkan punggungnya ke sofa.
"bisakah kita pulang?, kita sudah lama disini tidakkah kau berpikir telah merepotkan appa dan eomma? " menggenggam jemari Taehyung.
"hufhh......kau benar seharusnya kita tidak merepotkan mereka berdua " menatap jungkook lekat.
"dan bisakah kau tersenyum sekarang? Belakangan ini aku jarang melihatmu tersenyum sayang " jungkook menyelipkan surai panjang Taehyung ke telinga agar tak menghalangi wajah cantik Taehyung.
Taehyung tersenyum manis mendengar ucapan jungkook, pipinya bersemu ketika jungkook menarik tengkuknya kemudian mendekatkan wajahnya yang rupawan.
Bibir cabil itu terbuka perlahan mendekat ke arah bibir kissable Taehyung kemudian melumatnya lembut. Merasakan setiap sentuhan lembut bibir kissable Taehyung yang manis. Taehyung sepertinya terbawa suasana hingga berani memeluk jungkook untuk memperdalam ciuman mereka. Setelah 10 menit berciuman mereka memutuskan berhenti untuk mengambil nafas.
Taehyung terlihat mengambil nafas rakus, jungkook terkekeh sembari mengusap lelehan salivah dibibirnya.
"kau masih payah saja sayang, padahal kita sudah sering melakukannya" terkekeh geli.
"diam, hah......kau, pabo!! Kau ingin membunuhku! " menghirup udara rakus.
"minhae, habis kau terlihat begitu manis sampai aku ingin memakanmu" jelasnya sembari tersenyum puas.
"kau yakin mau pulang sekarang, sayang? " tanya baekhyun sembari memeluk Taehyung.
"ne, maafkan kami eomma, kami selalu merepotkan " tertunduk bersalah.
"merepotkan apanya, mana ada anak dan cucu yang merepotkan, yah kecuali menantu" sindir baekhyun.
"ahh mianhae ibu mertua, jungkook selalu merepotkan anda, chongmal mianhae " ikut tertunduk bersalah.
"tae-il juga minta maaf nek, seling ngompol dikasul nenek " ikut-ikutan tertunduk bersalah.
"aigoo, gwenchana sayang lagi pula bukan nenek yang harus mencuci sepreinya tapi kakek, yahkan kek? " Baekhyun menyenggol lengan chanyeol yang sedang asik main game diponsel.
"ahh, ne " jawabnya kikuk memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
"ohh, iya eomma ada hadiah didalam, anggap saja sebagai rasa terima kasih kami " ujar jungkook lalu berjalan masuk ke dalam mobil BMW nya.
"baiklah eomma appa , Taehyung pamit " memeluk kedua orang tuanya.
"ne, hati-hati ne? "
"umm, tae-il bisakah kau bawa barangmu sendiri " memberikan tas ransel kecil ironman pada tae-il.
"ne eomma " menggendong tas ranselnya lalu berjalan masuk ke dalam mobil bersama Taehyung .
"bilang da......dah...... Sayang " suruh Taehyung.
" da......dah......nenek kakek, muah " tae-il melambaikan tangan dari dalam mobil.
"memangnya mereka memberi hadiah apa? " bisik chanyeol.
"kau lihat saja sendiri" jawab Baekhyun sambil melambai.
Chanyeol berjalan masuk dan ia terkejut ketika mendapati psp model baru, peralatan masak model terbaru dan satu setel jas mahal yang terpasang rapi pada maneqin berada di ruang tamu.
"wow !! Terima kasih menantu he......he......he......benar-benar menantu yang berbakti " bergoyang kegirangan.
"huh......akhirnya sampai juga, sayang tolong nyalakan AC 'nya " taehyung terlentang diatas ranjang.
" ne, klikk , bukankah lebih baik dirumah sendiri bukan? " jungkook melepas kancing atas kemejanya.
"hah... kau benar tak ada yang seenak rumah sendiri " jawabnya sembari melepaskan waiges'nya.
"aku mau keluar dulu sebentar jika mau mandi, mandi saja dulu " kata jungkook kemudian berjalan keluar.
"hah, badanku lengket " melepaskan kemeja putih bergaris dan jeans warna hitamnya lalu melemparnya ke keranjang pakaian kotor menyisahkan bra dan celana dalam warna putih.
Clekkk
"eomma ! , tae-il mau mandi sama eomma " bocah 4 th itu masuk sembari membawa baju gantinya.
"ohh sayang, kemarilah kita mandi bersama badan eomma juga lengket " menuntun buah hatinya masuk ke kamar mandi.
"eomma cantik" kata tae-il sembari bergelayut manja dipaha Taehyung.
"tae-il juga tampan, ohh... anak eomma yang tampan " mengangkat tae-il lalu menggendongnya ala koala.
Wah kayaknya bakalan ada yang iri nih dichepter selanjutnya, pingin tau siapa?
Klik 🌟 dulu nanti baru up lagi 😂😂😂
Buat yang mau comment, silahkan aja bebas mau comment suka gak suka author terima deh.
Ohh iya ada yang comment katanya jangan tamatin dulu.
Iya deh aku turutin kemauan kalian.
Eumm kalian maunya Taehyung sampai punya anak berapa?
Atau sampai tae-il besar baru tamat?
Atau tae-il punya adik baru tamat?
Terserah kalian mau pilih yang mana, yang jelas tolong banget kasih saran sama author biar author tau jika kalian mulai bosen dengan ff ini.
See you bye-bye 💋💋💋
Saranghae 🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)
RandomKebahagian bisa bersumber dari mana saja. Rejeki, jodoh dan kebahagian tidak akan pernah tertukar. Akhirnya Jungkook menyadari sepenuhnya bahwa ia menyanyangi keluarga kecilnya. By @Rockselina