Kedua

3.3K 305 21
                                    

Suara teriakan yang melengking di koridor sekolah membuat beberapa siswa memusatkan perhatian mereka ke arah cewek yang sedang berjalan dengan kaki kiri yang diangkat, karena sepatunya sedang berada di tangan orang lain.

"BALIKIN SEPATU GUE! MASIH PAGI ANJ*NG!"umpat Yasa, yang memang gemar sekali berkata kasar.

"Apaan? Gue gak denger, soalnya lagi gak pake earphone."

Yasa mendesis, "Gak lucu banget, bangsat."

"YASA, BISA GAK SIH SEHARI AJA LO BERHENTI CAKAP KOTOR?"suara sahutan tersebut membuat Yasa memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Lagian Lingga jahil banget, bangsat."

"Astaga.."ucap teman sebangku Yasa, namanya adalah Dinda.

"Lingga, lo hobi banget ya buat pacar lo teriak-teriak kaya gini. Masih pagi, Ngga.."nasehat Dinda, membuat Lingga datang menghampiri Yasa yang cemberut.

Lingga menyentil pelan dahi Yasa, "Cakap kotor mulu, lo. Nih, sepatu butut lo gue balikin.."ucap Lingga, lalu mencampakkan sepatu Yasa ke tengah lapangan.

Dalam hitungan detik, Lingga mengacak-acak rambut Yasa, lalu berlari sekencang mungkin menuju kelasnya.

Dan secara bersamaan, Yasa menggeram. "LINGGA PRAWIRYAAAA!"teriak Yasa, membuat Dinda geleng-geleng kepala.

Sebuah fakta baru yang harus dicatat, Sayasa Hansa sudah memiliki pacar, ia adalah Lingga Prawirya.

****

"Revan jangan lupa nanti sore latihan futsal di tempat biasa,"ucap Ando, teman baik Revan.

Revan yang sedang tiduran di kelas, hanya menggumam mengiyakan ucapan Ando.

"Lo gak buat rapat OSIS, Rev?"

Mendengar pertanyaan polos dari Ando, seketika Revan bangkit dari posisi tidurnya.

"Sekarang Ketua OSIS di sini gue, atau lo?"tanya Revan heran.

"Gue?.."jawab Ando seadanya.

"Yaudah, kok lo malah nanya gue?"tanya Revan balik. Ya, mereka baru saja diangkat menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode baru. Hal tersebut membuat Ando cukup bingung harus berbuat apa.

"Buat aja rapat hari ini, sekedar untuk perkenalan. Pulang sekolah langsung ngumpul. Lo kabarin Farah ya, biar dia umumin di grup."

Ando menyengir mendengar ucapan Revan, "Gak sia-sia lo jadi wakil gue!"

****

"Dinda, gue gak ikut rapat, deh."

Dinda yang sedang mencatat, seketika menghentikan aktivitas menulisnya.

"Heh, rapat perdana, loh. Jangan mojok mulu deh lo,"peringat Dinda, membuat niat Yasa yang ingin makan bareng dengan Lingga sepulang sekolah menjadi batal.

"Ah, gue tetep gak mau ikut!"ucap Yasa yang sebenarnya sedikit takut jika tidak menghadiri rapat perdana tersebut.

Yasa, adalah manusia yang paling takut jika ia melalaikan tanggung jawab dengan sengaja.

"OH BENERAN LO GAK MAU IKUT? BIAR GUE NGADU SAMA ANDO, MAU LO?"

Yasa seketika menyengir ke arah Dinda. Bukan karena ancaman Dinda, melainkan ada Ando dan Revan yang sedang berdiri di depan pintu kelas mereka, menatap aneh ke arah Dinda yang baru saja menyebutkan salah satu nama dari mereka.

Let H GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang