SECRET ADMIRER -CHENSUNG

Part 2

Happy reading...

Jisung hanya bisa tersenyum melihat wajah merah Chenle. Sedangkan Haechan dan Hyunjin melongo ketika Jisung menyebutkan kata itu.

Jisung juga bisa dibilang sebagai anggota yang paling normal. Oh iya anggota gengnya Hyunjin itu....

Hyunjin, Jisung, guanlin, dan Jeno.

Tapi terkadang kakak kelas mereka Lucas juga ikut bergabung.

Jisung melihat Haechan dan Hyunjin bergantian.

"Kalian kenapa?" Jisung mengangkat sebelah alisnya.

Mereka hanya menggeleng. Chenle berdiri lalu menarik tangan Haechan dengan cepat.

Jisung hanya tersenyum melihat Chenle yang jalan menjauh.

"Lo suka sama Chenle?" Tanya Hyunjin penasaran.

Jisung memasang wajah bingungnya. "Emang keliatannya gitu ya?"

Hyunjin hanya bisa memasang wajah kesalnya pada Jisung.

Haechan ditarik Chenle ke kelasnya.

"Lo kenapa si Le?"

Kata-kata Jisung terus masuk kedalam pikirannya.

"Kenapa gak ilang-ilang sih!?" gerutu Chenle.

"Apa yang ilang Le?"

Chenle menundukkan kepalanya. Haechan menggeleng melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Permisi, anak-anaknya masih pada dikantin ya dek?" seorang siswa kelas 12 masuk kedalam kelas Chenle dan Haechan ini.

"Iya kak" jawab Chenle.

Memang semua anak kelas masih pada diluar kelas, ya yang didalam cuma Haechan dan Chenle doang.

"Ada apa ya kak?" Tanya Haechan sambil senyum.

"Ini OSIS bakal ngadain acara pentas seni, yang mau ikutan boleh untuk memeriahkan" kakak kelas itu memberikan selebaran kepada Chenle.

"Ohhh"

"Nanti tolong diinformasiin ya ke temen-temennya"

"Iya siap kak!" jawab Haechan semangat

Kakak kelas tadi adalah ketua OSIS disekolahnya. Mark Lee namanya.

Sebenarnya Haechan udah naksir sama Mark dari kelas 10 - sekarang kelas 11.

Haechan juga yang nyuruh temen-temennya buat nyoblos Mark. Tapi emang bagus sih visi dan misinya juga. Selama ini juga udah banyak yang tercapai.

"Le...Lo gak mau cari tau siapa yang suka naro barang diloker lo?" tanya Haechan.

"Gak tau....Gue sama sekali gak kenal sama tulisannya, kayak tulisan cewek gak sih?" tanya Chenle sebari memberikan kertas yang tadi bersama dengan kotak bekal.