Shaila pov
Sorot mentari menebus garis-garis gorden kamarku. Hmm, menyebalkan bukan? Menganggu tidur lelap ku saja. Mungkin sebentar lagi suara indah yang keluar dari orang yang aku sayangi berkumandang.
"Shaila... Bangun sayang" oh shit! Apa kataku. Baru saja ingin melanjutkan mimpi sudah diganggu saja oleh mamah.
"Sha, kamu mau kesiangan lagi?"
"Mmm.. 5 menit lagi mah!" Teriakku dibalik tutupan bantal.
"Ohh jadi mau dibilangin pa.."
Sudah terpotong saja olehku "iya-iya". Ah mamah ini selalu mengancam begitu. Batinku.
####
Author pov
Shaila sudah sampai disekolah 10menit sebelum masuk. Sekolah yang cukup dekat dengan rumah shaila membuat dia cepat sampai sekolah.
"Sha"
"Mmm" sahut shaila yang sedang membaca novel tanpa menoleh seseorang disampingnya.
"Entar istirahat temenin gue yah"
"Ngapain?"
"Gue mau ketemu sama cowok"
"Siapa? Serius lo?" Tanya shaila dengan tatapan penasaran.
"Emm, biasa aja kali" ucap cica terkekeh melihat temannya itu. "Emm gue mau ketemu robi siraman sekolah sha" lanjut cica
"Sejak kapan lo deket sama dia?"
"Udah lama sih, cuma baru-baru ini gue kek lagi kasmaran gitu. Hhe"
"Wah gila lo ga bilang-bilang sama gue, terus entar gue jomblo sendirian" shaila mengerucutkan bibirnya.
"Lo tenang aja sha kan lo juga bisa deket sama temennya robi. Kan ada yang jomblo juga, tuh si edwan sama si shaidan. Nah kalau si cakep Niko mah udah punya pacar". Jelas cica panjang lebar.
"Ah tau ah" ucap shaila langsung fokus kembali dengan novelnya.
"Dihh elu mah, tapi tetep anterin gue yah!".
####
T
epat saat istirahat shaila mengantar cica ke taman sekolah. Sebenarnya shaila malas juga karena harus menjadi kamcong alias kambing conge, namun karena cica temannya.
"Gue nungguin disini aja, tuh lo samperin gih si robi" ucap shaila yang duduk di kursi taman tak jauh dengan robi dan temannya.
"Yaudah sha tungguin bentar yah" saat hendak berjalan cica kembali membalikan badan nya pada shaila. "hati-hati kalau sendirian takut ada yang godain" ucap cica terkekeh.
"Ish.. nyebelin lu".
Shaila yang memerhatikan adegan cica dan robi tak sengaja matanya bertemu dengan seseorang yang sedari sedang bersama robi.
Shaila memutuskan kontak mata yang terjadi sekitar 3 detik tersebut dengan seseorang tadi. Karena shaila sempat salah tingkah dengan tatapan itu.
"Ish.. apaan sih liat-liat. Emang ada yang aneh gitu" gerutu shaila pelan.
"Eh sha" tiba-tiba cica datang begitu saja membuat shaila yang sedang melamun terlonjak kaget.
"Ehh.. iya iya, ihh cica ngagetin aja"
"Hayoo ngelamunin apa? Jangan-jangan kesambet hantu taman sekolah nih" cica bergidik takut.
"Apaan sih, siapa juga yang ngelamun" bantah shaila sambil melangkah melangkah meninggalkan cica.
"Sha..." Panggil cica berlari kecil menyamakan langkahnya.
"Sha tadi gue seneng banget robi ngungkapin perasaannya ke gue, terus gue terima deh. Ih terus yah tadi tuh si shaidan nanya nama elu ke gue" lanjut cica saat sampai di kelas mereka.
"Buat apa?" Singkat shaila.
"Kayaknya shaidan suka kali sama elu"
"Emang shaidan tuh yang mana?"
"Dih.. kirain gue ngomong panjang elu tau orangnya" ucap cica kesal.
"Lah mana gue tau kan disitu banyak temennya robi"
"Itu tuh yang rambutnya ngadep depan".
Haiii mentemen😂
Gimana awalnya seru gak?🤔
Pasti belum dapet ya feel nya😌
Gapapa lah masih tahap belajar😌Dikit dulu yah awalnya hehe😁
Jangan lupa vote sama kritik sarannya ya temen temen😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku Dan Dia
RandomTerkadang semua cintai datang dengan hal yang berbeda-beda. Seperti halnya cinta yang datang kepadaku, ia datang membuatku ragu, terkadang ia memintaku untuk tetap mencintai tapi terkadang ia juga memintaku untuk berhenti mencintai. Apa sebenarnya i...