"batalkan perjodohan ini"
"kenapa?"
jisoo diam beberapa saat, lalu
"apa kau dari awal tidak menyukai ku?" tanyanya lirih.
" maaf...aku tak merasakan apapun saat bersamamu"
"hm? apa kau bercanda? maaf, kau harus berusaha keras untuk menyukaiku, dan lagi pula kau tak ada pilihan lain" ucap jisoo tak mau kalah.
"apa kau yakin aku akan menyukai wanita yg sifat nya seperti mu?" tanya kyungsoo
"terserah kau mau pikirkan apa pun yg buruk tentang ku, yg ku ingin kan hanya kau menjadi milikku" bentak jisoo lalu pergi dari ruangan tersebut.
kyungsoo mendengus kesal bagaimana ada wanita seperti itu di dunia ini.
lalu dia memutuskan menelfon so hyun.
tut tut tut
"hallo.."
"ya, kau pindah kerumah ku jam tujuh malam nanti"
"tapi bos, aku tidak tahu rumah mu di mana" ucap so hyun seteah ia mengetahui itu adalah bos nya
"hah baik lah, kau tunggu aku di halte dekat rumah mu"
"ok"
tut...
telfonnya diputus secara sepihak oleh kyungsoo..so hyun pov
setelah bos ku mematikan telfon aku baru berfikir, apakah bos ku tau dimana rumah ku.
oh iya aku belum mengatakan kepindahanku ke ibu yg punya rumah. aku memutuskan untuk ke rumahnya langsung.yg kebetulan rumahnya berada di samping rumah yg aku tempati.tok tok tok
ceklek
"eh so hyun,ada apa?"
"maaf bu, jadi tidak enak, itu... saya mau pindah rumah karena saya akan pindah ke rumah bos saya, tidak apa kan bu?"
"ah tidak apa, aku mengerti, dan selamat atas pekerjaan mu"ucap ibu itu
"terima kasih ya bu"
"sama sama"
huffff... aku kira dia akan marah.
so hyun pov and
*****
cittt...
sebuah mobil ferari berwarna hitam berhenti tepat didepan so hyun yg sedang menunggu bos nya di sana. awalnya so hyun tak yakin itu bosnya sebelum kaca mobil itu terbuka."masuk"-kyungsoo
"di mana aku aka meletakkan koper ini?"
"di belakang saja"
"oh baik lah"
so hyun masuk n duduk di samping kyungsoo setelah menaruh kopernya di belakang.
mobilpun melaju dg cepat.
"pak." ucap so hyun membuka suara.
"ya"
"saya hanya ingin tau, wanita yg tadi masuk setelah saya itu siapa?"
"memang kenapa?"
"nggak ada sih, cuman dia menatap sinis saya tadi, mungkin dia salah faham dengan saya"
"dia tunangan saya, tapi saya tidak menyukainya, jadi jika dia datang ke apart saya kamu jangan bukain pintu. ok?"
"kenapa tidak boleh?"
"kau mau celaka?!"
"tidak"
"menurutku dia wanita yg mampu berbuat apa pun yg dia ingin kan"
citt...
"sudah sampai, kau tunggu disini dulu"
"baik lah"-so hyun
kyungsoo keluar dan menelfo seseorang. dan masuk kembali.
mereka hanya diam, dan lebih tepatnya merasa canggung.
pikiran so hyun sudah ke mana mana,karena yg ia tau bos nya ini mesum.
tok tok.. ketukan pasa kaca mobil membuyarkan pikiran so hyun."siapa?!"
kyungsoo membuka pintu mobil. dan menyuruh so hyun pindah ke belakang.
so hyun bingung, tapi tetap menuruti nya. di duduk di belakang bersama sang bos.
orang yg tadi mengetuk jendela mobil mengambil alih kemudi mobil, yap dia supir nya kyungsoo..
mobil pun melaju cepat.
"kemana kita akan pergi?"
"oh,aku lupa memberitahumu, kita akan kebusan untuk pejalanan bisnis"
"dan kau akan berkerja dg ku mulai saat ini"aih, mati aku, bagaimana kalau aku berbuat masalah, aku kan baru pertama kali bekerja, seharusnya malam ini aku menyiapkan diri untuk besok, mengapa jadi begini-so hyun
ptakk
"aw" jerit so hyun dan memegang jidat nya yg dijitak kyungsoo. bagaimana nggak di jitak? orang so hyunnya melamun sampe sampe nggak nyadar dari tadi bos nya manggil manggil dia. hedeh.
"kamu kenapa sih? jangan jangan kamu mikir macam macam ya ttg saya?"
"e-enggak ko pak"
"trus napa bengong?"
lah ni orang napa ngomong nya nggak baku lagi?-so hyun