Kupandanglah kepada bianglala waktu
Siapa aku dahulu
Pernah membuat temaram rumah Ibu
Telah memberikan selimut yang tak menghangatkanIbu, aku kini menjadi ibu
Anakmu telah menjadi ibu
Ibu, aku kini bertaut waktu
Nyawaku di mana, masih terletak pada raga atau tidak
Tidaklah kutahuIbu, aku pernah memeras darahmu
Kini darahku yang diperas
Ibu, kenapa sesakit ini?
Ibu, ternilailah sudah daya juangmu untukkuLampung, 3 November 2018.
''Aku ini seorang ibu yang juga seorang anak. Aku paham bagaimana ibuku melahirkanku, setelah aku melahirkanmu, Nak. Rasanya? Sungguh sakit sekali.''
- Vira Ayu Safila -
KAMU SEDANG MEMBACA
Terspasi A I A
PoetryKepada yang usai disemaikan Ditinggalkan Dilupakan Diangankan Kamuflasekan waktu Raja imajinasi selalu ribut Antara bumi dan kayanganpun laksana tak bersekat Bumi dilupa Ditinggal Bumi menjerit luka - A I A -