bagian1

107 11 21
                                    

"MENGULANG PERKENALAN"

Sara POV

Namaku Sara dwi lestari aku tuh merupakan anak pertama dari satu bersaudara alias cuman aku sendiri yang berarti aku itu adalah anak tunggal. Aku tingal didesa terpencil yang Indah dikawasan Jawa barat.Umurku sekarang masih 15 tahun atuh ehm itu hehehe hari ini tuh ya adalah hari ulang tahunku yang ke 16 dong masa iya ke 17 hahahahaha apa gak ada yang mau ucapin gitu?.

Dan saat ini aku putus sekolah karena kedua orang tuaku berprofesi sebagai petani kentang yang sederhana tak sanggup menyekolahkan aku diluar desa.Didesa kami cuman ada SD dan SMP aja jadi kuputuskan berhenti sekolah untuk membantu keuangan dikeluarga kami.Jadi jangan sedih dong harus semangat yakan?.

Sifat egois itu gak boleh walau pun itu untuk diri sendiri,itulah yang selalu orang tuaku tanamkan kepadaku sedari kecil.Sebab tuh lah aku gak mau menambah beban kedua Orang tuaku yang mencari nafkah hanya untuk sesuap nasi.Tentang pendidikan tentu aku tuh sebenarnya sangat ingin sekali bersekolah lagi.

Dikarenakan aku itu anak yang rajin dan berbakat, rengking satu selama tiga tahun berturut-turut dan juga nilaiku selalu meningkat setiap tahunnya jadi Aku mendapatkan tawaran beasiswa tingkat SMA disalah satu Kota terbesar diIndonesia.Lagi-lagi uang yang membuatku pesimis.Mungkin kalian berfikir aku tuh bodoh ada kesempatan kok dianggurin sih? ya mau digimanain lagi atuh.Kan sekolahku bukan sekolah yang hebat dengan bisa membiayai semua keperluan murid-muridnya.Kalo diasrama sih yaudah lah tanpa pikir panjang aku tuh bakal minggat dari rumah eits... ini tuh dalam hal positif ya iyakan?.

Dan aku rasa biaya akan ditanggung dari asrama tersebut dari makan siang,dinner gitu,break apaan gitu lah aku lupa yang penting sih namanya makan pagi,tempat bobok, pakaian sekolah semua gratis dan otomatis pasti ya gak bakal deh nyusah-nyusahin banget orang tua atuh.

.
.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari semakin sore jadi aku putuskan kembali kerumah sendirian sedangkan kedua orang tuaku pulang lebih awal dariku.Dijalanan yang berbatu aku melihat sebuah mobil mewah yang tak tau akan mereknya yang penting mobil tersebut berwarna hitam mengkilat.Begitu saja melaju cukup kencang melewatiku menuju arah rumahku.Aku terus memandang mobil tersebut yang semakin mengecil dan menghilang.Beberapa menit-menit kemudian siwati sahabatku yang berteman sejak dari rahim Ibundaku mengagetkanku dengan suara bel sepedanya yang norak"
Tring....... kelenting tring..... kring ..kring"

yang mengakibatkan aku hampir terjatuh"Ihhh WATI!!!!!!! untung aku gak jatuh kalo iya pasti aku sudah mencium pasir berbatu atuh siwati ini bikin orang kesel aja deh"

Yang dimarahin mala menyengir tanpa dosa
"Kan masih belum jatuh juga jangan marah atuh Sara"

"Iya-iya aku dah gak marah lagi" aku terlalu males berurusan dengan Wati dia temanku yang paling bawel dan super duper nyebelin pokoknya.

"Gitu dong Sara tapi kelihatannya kau gak ikhlas yah?"

"Iya nih aku ulangin lagi ekhem.. Wati yang cantiknya ngalain nek lampir maapkan aku yang sudah marah sama kamu maapin ya?"ku usahakan tersenyum dihadapannya sambil menyatukan kedua tanganku ,sebenarnya sih dalam hati sih aku ingin mengumpat tapi gak sanggup aku berkata kasar langsung dihadapan sahabatku ini hehehe jangan ditiru ya.

"Ih kok gitu aku bukan cantik tau tapi aku itu imuet tau"
nih anak dikasih makan apa yak sama Orang tuanya dan anak ini emang aneh dijelekin mala gak peduli mala muji diri sendiri lagi.Untung sahabat kalo gak ya gitu deh.

Pengantin MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang