bagian2

88 8 3
                                    

"CIE YANG JUMPAAN"

Cerita sebelumnya

""APA!!!!!!! Buh aku akan tinggal dengan Bunda" aku hanya bisa terkejut mendengar penjelasan ibuku yang menurutku konyol apa lagi dengan alasannya aneh.

Selamat membaca😆


[^-°]

Author POV

Setelah penjelasan singkat kedua orang tuanya yang padat namun kurang jelas itu Sara segera menuju kamarnya untuk mempersiapkan keperluaan untuk esok hari buat pindah kerumah barunya.
..
..
..

..
..
..
Setelah selesai mandi sara memakai maju kaos lengan panjang bergaris-garis putih biru muda dan rok panjangnya yang berwarna Senada dengan bajunya dengan dibawahnya bergaris tak terlalu besar berwarna putih.Sara tampak manis sekarang dengan rambut yang panjang digerai dengan pita biru mudah dengan campuran bintik-bintik putih yang dipasang disamping kepadanya.

Sara tampak manis sekarang dengan rambut yang panjang digerai dengan pita biru mudah dengan campuran bintik-bintik putih yang dipasang disamping kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia duduk ditepi ranjang sambil melamun hingga bunyi suara pintu terbuka pun tidak dapat menyadarkannya dari lamunannya.ternyata yang datang ialah sang Ibu.Melihat anaknya yang melamun ibunya mencoba menyadarkan anaknya dengan tepukan dibahu sang anak
"Nak apa dah siap semuanya?"tanya sang Ibu.

Merasa ada yang menepuk bahunya dengan lembut lalu Sara mendangakkan wajahnya keatas" eh ada ibu sejak kapan ibu disini"bukannya menjawab, Sara mala tanyak balek.

Lalu ibu sara menjawab"Sejak kamu teh melamun atuh,anak ibu yang gelis ini kenapa melamun atuh hem..." tanya sang ibu yang sudah duduk disamping Sara sekarang.

Sara pun menjawab dengan tawa yang canggung"hehehehe..Apa iya buh......hhhhhhahaha kayaknya Sara terlalu memikirkan kejadian hari ini ......Sara tak abis pikir sekarang Sara harus pergi meninggalkan ayah dan ibu secepat ini kah?"tak sanggup lagi sara menahan air mata yang mulai menetes dari ujung matanya.

Melihat anaknya yang mulai menangis sang ibu langsung menarik tangan anaknya agar masuk dalam pelukannya yang hangat sambil mengelus punggung sang anak yang mulai bergetar menahan tangis"Ibu tau nak kau pasti berat meninggalkan ayah dan ibuh, keluarkanlah bebanmu nak agar lebih baik"

Mendengar kata sang ibu sara makin kencang menangisnya dan mulai melepaskan pelukan ibuhnya dan berujar sambil cenggukan.
"Hua heeeeee hiks heeeeheee hiks...hehehe hua ibuh aku gak mau....hiks... jauh dari ibu hiiiiks....,ayah , wati sahabatku hisk....,dan juga warga desa disini buh hehehe~" lalu sara kembali memeluk sang ibu dengan erat.

"Tapi kau harus tau nak, kau akan bahagia bersama bunda Lilis ia akan menyayangimu dan menjagamu dengan baik nantinya. ia akan menyekolahkanmu dan juga menganggapmu seperti putrinya sendiri.Nantinya kan anak kesayangan ibuh bisa mengunjungi kami yang disini saat libur sekolah nanti ,ibuh jamin pasti bunda lilis akan mengabulkannya sayang"
kata sang ibu sambil mengusap puncak kepala sang putri.

Pengantin MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang