Psychopath V1 [Taekook]

[5;2|S1]

Warning!

"A-apa barusan kau bilang?! Murahan?" Ucap Jungkook penuh dengan tekanan menahan amarahnya kepada pemuda bermaga Kim itu.

Demi apa?

Tidak hanya Jungkook diperlakukan seperti jalang, bahkan mengatakan hal buruk, sangat bajingan bukan?

"KALAU MURAHAN KENAPA KAU MASIH MENGENGKANG KU?!" Teriak Jungkook disertai isakan kecil dan perlahan butir air mata berharga itu pun mengalir deras didepan hadapan Taehyung yang sedang menatapnya datar, kemudian Taehyung pun menyeringai seram menampilkan aura gelap.

Tanda-tanda bahaya.

"Karena kau adalah jalang ku" ujar Taehyung singkat, padat, jelas yang mana ucapan itu membuat Jungkook tak bisa lagi menahan rasa sakitnya, terlalu sakit diucapkan seperti itu.

Jalang?

Runtuh sudah harga diri Jungkook, ya, selama ini pemuda bermaga Kim hanya bermain-main dengan-nya. Diri-nya hanya sebagai jalang nya saja.

Sadarlah kau Jungkook, dia tak ada rasa apapun padamu.

Ia hanya menggunakan kau sebagai jalangnya,

Tidak ada rasa suka bahkan cinta.

Jungkook mendegar kata yang sangat menyakitkan itu hanya terbungkam, hati nya sudah menjerit kesakitan disebut jalang.

Apakah benar dirinya jalang?

Sungguh, ini sesak.

Perih sekali, sangat sakit.

Dirinya hanya hidup bahagia kenapa tuhan tak adil?

Katakan kenapa?!!!!

"Oh ya, benar! Aku adalah JALANG MU! JADI LAKUKAN LAH APA KEINGINAN MU! KAU INGIN TUBUHKU? SILAHKAN!" Jujur saja, Jungkook mengatakan seperti itu sangat sakit bahkan rasanya lebih baik ia mati daripada dipermainkan seperti ini dan tak berguna. Walaupun sebenarnya tetesan air mata tepat dari sudut matanya sudah mengalir deras, disertai hidung nya yang bewarna merah.

"Oh ya? Tawaran menarik" ujar Taehyung tak bersalah, ia malah menampilkan senyuman lebar nya karena mendapatkan sebuah mainan tetap. Kemudian ia pun menyeringai kembali.

Jungkook yang menatap nya tak habis pikir, bagaimana bisa jawaban seorang pembunuh itu begitu mudahnya? Sial— ini sangat sakit.

Katakan, bahwa Kim Taehyung bajingan. Sosok manusia yang tidak punya hati dan selalu memikirkan bunuh dan bunuh tanpa menghetahui perasaan orang tersebut.

Fakta Kim Taehyung itu bajingan itu benar, tak tanggung-tanggung segeralah Taehyung menyeret Jungkook ke ruangan pribadi nya.

Jungkook berusaha keras sekali menolak ajakan tersebut, namun ia lelah. Lelah dengan sosok manusia yang tak punya hati ini. Mungkin ini takdirnya ia hidup seperti ini dijadikan boneka.

Ya, Jungkook pasrah.

Sesampai di ruangan pribadi Taehyung lebih tepat nya lokasi nya berada dibawah tanah mansion, ketika pintu ruangan itu terbuka Jungkook pun menutupkan hidung nya dan mulutnya segera. Karena pada saat pintu terbuka pun aroma amis darah itu mengguar dimana-dimana.

Kemudian Taehyung menuntun Jungkook masuk ke dalam secara paksa, kedua bola mata Jungkook sukses membulat sempurna kala melihat beberapa toples berisi bola mata, darah bewarna merah gelap dan terang, saraf, otak, hidung, mulut, dan satu bingkai foto ukuran besar yang didalam nya keluarga Taehyung.

Bahkan diruangan tersebut banyak sekali darah menempel ditembok dan pantas saja jika ruangan tersebut bau amis. Tak hanya itu, bahkan ada beberapa senjata yang Taehyung punya juga ada tengkorak kepala dijadikan tempat duduk.

Hey, tengkorak kepala manusia lho.

Dan ada satu ember yang isinya daging manusia yang sudah hancur,

Hey, ini gila bukan?

Daging manusia hancur dan terlihat seperti bubur daging.

Taehyung yang melihat reaksi Jungkook itu hanya tersenyum sekilas, dan ia dekatkan diri menuju Jungkook sehingga terhimpit di tembok.

Jungkook akui ia tak bisa banyak bergerak, seluruh pergerakan nya dikunci. Ia bisa merasakan deru nafas Seorang psikopat itu yakni Kim Taehyung.

Bahkan tubuh Jungkook sudah berkeringat dingin, ia tak tau apa yang harus ia lakukan saat ini? Kabur? Konyol sekali.

Jangan berharap kau kabur, maka kau akan tau apa yang terjadi setelah nya.

Kim Taehyung itu seorang psikopat sadis dan tak memiliki hati.

Keringat dari pelipis Jungkook dan bagian rambutnya sudah mengucur deras, sambil menahan susah payah air ludah nya sendiri. Bibirnya gemeteran hebat begitu pula tubuhnya. Ingatkan bahwa saat ini ia sedang mengadung anak psikopat itu.

"Ku peringati, jika kau sekali lagi menangis maka kau akan sama diperlakukan seperti korban target ku, mengerti?"

Disisi lain, hati Jungkook berkata "Bunuh aku, lebih baik aku mati!" Namun disisi lain ia mengatakan "jangan main-main kau kook jika ingin bernafas kembali"

Jadi, Jungkook hanya mengangguk pelan dan berani memberhentikan tangisan pecah awal nya itu. Kemudian Taehyung membawa kembali Jungkook ke atas dan meninggalkan ruangan menyeramkan itu.

Walau pada akhirnya saat tiba diruang tengah mansion, Jungkook langsung pingsan.

Dan Taehyung membiarkan nya, menyuruh para pembantu nya membawa Jungkook di kamar nya sekaligus ia menyuruh kepada pembantunya untuk mengunci Jungkook didalam agar tak kemana-mana.

Intinya, Taehyung hanya menyukai tubuh Jungkook dan ingin minta anak untuk dijadikan budak sebagai seorang psikopat.

Dan sekarang Taehyung sudah berada di kota Gangnam melanjutkan pekerjaan nya sebagai pembunuh. Dan ia berhasil membunuh manusia berjumlah 8 orang. Dan 8 orang tersebut sudah tergeletak tak bernafas di lantai dalam keadaan mengenaskan.

Ada yang tubuhnya terpecah belah, dan ada yang kepalanya diinjak oleh Taehyung. Dan tentu saja organ tubuh mayat itu berserakan dimana-mana. Jaga-jaga Taehyung bawa toples untuk mencongkel barang kesukaan nya yakni otak, saraf, darah, bola mata.

"Hehe, koleksi ku bertambah" seringaian tajam itu ditunjukan oleh seorang Kim Taehyung, dan menit kemudian ia tertawa jahat sambil menyumpahi para mayat yang tergeletak dihadapan nya seolah-olah menyembahnya.

Ingatkan, Taehyung melakukan pekerjaan ini sendirian. Ia membunuh dengan cara nya, hanya sendirian.

Lalu Taehyung mengobrak-ngabrik organ tubuh mayat itu kesetanan, sampai-sampai darah mayat itu muncrat dijas nya dan mukanya.

Bagi Taehyung, jika jas nya sudah terkena darah maka ia akan buang pakaian itu.

Meskipun jas itu mahal, walau kena darah maka Taehyung akan membuang nya.

"Vernon! Pergi ke mansion ku dan pastikan ia tak kabur, jika dia kabur maka say goodbye to world and welcome hell"

Sumpah demi apa? Vernon pun merinding mendengarnya, lebih baik menuruti keinginan majikan nya daripada tidak. Toh dirinya sudah berkeluarga, mau bagaimana jika dirinya tak ada?

—tbc.