Part 1
.
Sekolah Menengah Atas International Seoul.
.
El menumpuk bukunya di atas meja, lalu Ia merogoh sesuatu di dalam tas nya dalam-dalam. Dilihat ponsel nya mengeluarkan cahaya dan sedikit bergetar.
.
'Ibu.. mengapa meneleponku saat pelajaran sekolah.' pikirnya.
.
Tanpa dihiraukannya, El kembali memasukan ponsel nya dalam-dalam.
.
Tanpa Ia sadari ponsel nya kembali bergetar, dirinya mulai sedikit terusik dan terganggu dengan getaran kecil dari ponsel miliknya.
.
"Ssssh. Apalagi ini. Apa mereka tidak tahu anaknya sedang sekolah?!" El tidak sadar bahwa Ia mengatakan itu dalam keadaan kelas sangat hening.
.
"El apa yang barusan kau katakan?"
"Ne? Ah permisi saya harus pergi ke toilet."
.
El kemudian berlari dengan menggenggam ponselnya. Sesuai dengan predikisinya Ibu kembali menghubungi lagi.
.
"Ada apa lagi? Kenapa selalu mengganggu ku saat pelajaran sekolah?!" El sedikit kesal.
"El maaf Ibu hanya mengkhawatirkan mu."
.
El berkerut tanda ia tidak mengerti apa yang sedang Ibunya bicarakan.
.
"Maksudmu?"
.
"El.. setelah jam sekolah selesai cepat bawa ransel mu dan berjalan melewati belakang sekolah, naiki terminal bus disana. Dan menunduklah."
"Maksud ibu? Ibu ini sedang bicara omong kosong apa? Bukankah seperti biasa ayah yang akan menjemputku?"
.
"Ayah sedang ada urusan el"
"Kalau begitu pengawal ayah saja yang jemput el di sekolah."
.
"Tidak bisa juga."
"Bagaimna bisa anak perdana mentri pulang menggunakan kendaraan umum?!!!"
.
Nada El mulai meninggi, El adalah anak satu-satunya yang begitu keras kepala, Ia terlahir dari keluarga yang kaya raya. Apapun yang El minta saat itu, selalu terkabulkan.
.
"..." Ibu hanya diam, benar-benar aneh.
.
"Aku matikan saja telepon nya. Kau aneh."
.
Tap. El menutup ponsel nya, Ia berjalan menuju wastafel. Dan mencuci telapak tangan nya.
.
Entah mengapa El tidak begitu dekat dengan sang Ibu, Ia sangat menyayangi Ayah nya.
.
"Benar-benar tidak jelas." Gumam nya kesal sembari mencuci tangan.
.
Tiba-tiba dua orang remaja putri masuk kedalam toilet, dua orang putri itu mengenali El, yaitu orang terpandang di sekolah dan anak seorang perdana mentri, mereka berdiri disampingnya.
.
Walaupun sekolah ini termasuk sekolah elit, semua anak dari kalangan pejabat dan pengusaha besar. Tetapi jabatan perdana mentri lah yang paling tinggi di sekolah ini. Sang ayah menjadi donatur terbesar di setiap acara tahunan sekolah.
.
"Kau berada didalam toilet dalam jam pelajaran, apa yang sedang kau lakukan?" Ucap salah satu putri dan Ia merapihkan bandana pada rambutnya.
.
El melirik dihadapan cermin, lirikan el begitu tajam dan menandakan Ia samgat tidak suka. Dengan cepat Ia berbalik tanpa menghiraukan dua wanitu itu dan berjalan keluar toilet.
.
Tiba-tiba Ia melewati kelas yang sedang kosong, siswa siswi didalam nya sangat fokus dengan berita terbaru yang berada di layar kaca.
.
"Untuk kesekian kalinya, negara kita berhasil mengetahui sindikat komplotan koruptor dari kubu partai perdagangan international....
.
Ayah....
.
Tiba-tiba ponsel El kembali berdering, Ibu.... Ibu kembali menghubunginya. El pun mengangkat nya cepat.
.
"El.. jangan membuka portal internet atau televisi. Matikan sinyal ponsel mu sekarang."
.
"Tolong katakan padaku apa yang sedang terjadi sekarang?" Lengan El mulai bergetar.. ada yang tidam beres..
"Setelah kau pulang ke rumah Ibu akan jelaskan semuany......
.
Sebelum ibunya melanjutkan..
.
"El katakan sekali lagi apa yang sedang terjadi sekarang?!!!!"
.
Tap---
.
Setelah El menutup ponsel nya, Ia berjalan sempoyongan, dadanya terasa sesak begitu berat. Dan sekarang Ia mengetahui kenyataan sebenarnya yang berada dihadapannya.
.
Kenyataan yang akam Ia hadapi selanjutnya.
.
Ia dan keluarganya akan mengalami kebangkrutan. Semua aset rumah, tempat tinggal, mobil dan tabungan di bank akan disita sebagai barang bukti.
.
Ia harus tinggal di tempat yang lebih kumuh dan menjijikan.
.
Dan parahnya lagi semua kebangkrutan ini disebabkan oleh Ayah yang Ia sangat sayangi yang terlibat permasalahan korupsi.. Dan kini dirinya menjadi buronan seorang polisi.
.
Ayah.
..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eve
Fanfiction[PRIVAT] Ekso El dan keluarganya akan mengalami kebangkrutan. Semua aset rumah, tempat tinggal, mobil dan tabungan di bank akan disita sebagai barang bukti. . Ia harus tinggal di tempat yang lebih kumuh dan menjijikan. . Dan parahnya lagi semua keba...