*بسم الله ارحمن الرحيم ء*
🌼 Kapan Seorang Hamba Dikatakan Bersyukur? 🌼
❄ Sahabat Mutiara Islam, karunia dan nikmat yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan sungguh tak terhitung, oleh karenanya kita dituntut untuk mensyukurinya. Bersyukur yang tepat tidak hanya mengucapkan Alhamdulillah saja. Tapi lebih dari itu.
❄ Coba perhatikan ibarat syukur yang diungkapkan oleh Ibnul Qayyim,
الشكر يكون : بالقلب : خضوعاً واستكانةً ، وباللسان : ثناءً واعترافاً ، وبالجوارح : طاعةً وانقياداً .
” مدارج السالكين ” ( 2 / 246 )🍃“Syukur itu dengan hati, dengan tunduk dan merasa tenang. Syukur itu dengan lisan, dengan memuji dan mengakui. Syukur itu dengan anggota badan, yaitu dengan taat dan patuh pada Allah.”🍃
📚(Madarij As-Salikin, 2: 246)❄ Sahabat, seorang hamba dikatakan telah bersyukur apabila dia telah menambah ketaatan kepada Allah ﷻ sebagaimana disebut dalam tafsir Al Jalalain
العامل بطاعتي شكرا لنعمتي
🍃“Yang beramal untuk taat pada-Ku, itulah yang dikatakan bersyukur pada-Ku.”🍃
❄ Dalam Fathul Qodir karya Asy Syaukani disebutkan,
العامل بطاعتي الشاكر لنعمتي قليل
🍃“Yang beramal untuk taat pada-Ku, itulah yang dikatakan bersyukur pada-Ku, dan itu jumlahnya sedikit.”🍃
🌼 *Semoga Bermanfaat*