Part 4

20 2 0
                                    

Pagi yang cerah, seketika berubah menjadi mendung.
Burung yang berterbangan, seketika menghilang.
Sebuah pintu yang terbuka, seketika tertutup.
Ketika sebuah kecerian ada, tiba-tiba berubah menjadi kekacauan.
*
*
"Ah... Hari yang membosankan" Keluhku
"Kamu kenapa??" tanya Yeri padaku
"Hanya... Aku lelah hari ini" jawabku dengan lelah
"Sini kita cerita-cerita" ajak Unni
"Cerita apa??" tanya Ten
"Ungkap rahasia... "
"Apa maksudmu Unni" Yeri yang kebingungan sambil menggaruk kepalanya
"Kita saling mengungkap rahasia masing-masing"
"Oh.. Begitu, aku mengerti Unni" jawabku
"Kita mulai dari... Ten" ucap Unni
"Oke.... Dengarkan..." ucap Ten yg memulai cerita.
Kami mulai bercerita tentang rahasia kita masing-masing, kami asik berempat. Setelah beberapa waktu kami bercerita datang seseorang.
"Woy, Hana... "
Aku hanya melihat dan tidak menghiraukannya.
"Hana mau ke korea, sana warnai rambutmu dengan warna ping atau merah"
Aku masih diam dan tidak menghiraukannya.
"Yeri, ajak dia ke salon sana"
"Kok aku sih.. "ucap Yeri melihatku
"Kamu kan temannya, ajak Hana ke salon biar kayak orang korea, Hana kan suka Oppa-oppa"
Aku tidak suka meladeni orang yg seperti itu, jadi aku diam aja.. Tapi dalam hati ini berkata "Gak usah ikut campur urusan orang lain, urusin aja hidupmu yg gak karuan, hidup orang di urusin"
"Oppa indonesia kan kakek-kakek dan oppa korea kakak-kakak ganteng" jawab Unni
"Iya, kok bisa gitu ya... "tanya Yeri
Aku males mendengarkan kata-kata itu, aku mulai mendengar lagu sendiri, tapi suara mereka msh terdengar dan membuat hatiku sakit.
Aku pindah ke bangku-ku dan duduk sendiri sambil mendengarkan lagu.
"Aku memang Fangirl, tapi kok kamu yg repot. Aku gak pernah minta kamu beliin kouta, beliin album, download-in drama korea , download-in lagu korea dan lain-lain. Kesukaan semua orang berbeda-beda. Seingatku aku gak pernah ngurusin hidupmu, juga aku gak suka ngatai-ngatai orang, karena aku tau itu akan menyakiti orang tersebut secara mental." pikirku.
Karena aku terlalu lama sendiri, akhirnya jam pulang.
"Hana, ayo pulang " ajak Yeri sambil memakai jaketnya.
Tanpa mengucapkan apapun, aku pergi. Dan aku melihat mereka bingung. Tapi aku rasa, aku marah saat itu, coba saja kalian membelaku dan tidak ikut membahas itu pasti......
"Oh... Hai Hana" Sapa Jin
Aku tidak mengucapkan apa-apa
"Dia kenapa??" tanya Jin yg kebingungan
Aku terus berjalan ke parkiran.
"Oh.. Itu Hana korea... "
"Kenapa aku ketemu orang yang bikin s**l ini"pikirku dan aku hanya diam.
**
Di parkiran aku menunggu teman yang lain..
Datanglah 2 temanku dari kelas lain. Dia Yua dan Disa, lalu Yua duduk denganku. Saat itu juga Ten datang padaku dan ikut duduk.
Ten bicara padaku, tapi aku bicara dengan Yua.
"Yua, mana Disa??" tanyaku
"Itu dia sedang berjalan kesini"menunjuk Disa
"Oh... "
Ten mengajakku bicara, dan aku pergi mencari Disa. Aku meninggalkan Ten bersama Yua.
"Oh... Sahabatku.. "ucapku sambil memeluk Disa
"Hana.. Kamu kenapa??" tanya Disa sambil memeluk-ku
"Begini.... "aku menjelaskan apa yang terjadi di kelas tadi.
"Oh begitu.... Memang, kpopers gak dianggap, kan ada komunitas seperti itu dan mereka bisa menyumbang ke tempat yang kena bencana alam" ucap Dina
"Tapi aku sakit hati dengan mereka semua"ucapku dengan sedih
"Ya gak apa-apa, kamu kan punya kami" nasehat Dina
"Hmm.... Disini kita menjelekan kan orang tidak secara berlebih, tapi jarang seperti itu.." ucapku dengan nada rendah.
"Tenanglah..." sambil memegang tanganku "Ayo duduk dengan Yua dan Ten" ajak Dina
"Aku gak mau" tolakku
"Oh, aku mengerti... Kalo gitu kita duduk disini aja menunggu " ajak Dina
Aku asik bercerita dengan Dina, tapi aku melihat Ten sedang bercerita dengan Yua. Aku gak tau apa yang mereka bicarakan, dan juga aku gak peduli.
***

Comment 💬& Like 💕guys...
Jika ada saran📥, kritik💭, atau masukan📩 harap ditulis📝 di comment💬, agar bisa aku perbaiki sebagai acuan...
😘😊😊😊😊😍

KAD (Kamu, Aku, Dia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang