MENUNGGUMU

4K 188 13
                                    

" aku benci pernikahan saat aku belum  mengenalmu...."

" aku benci cinta saat aku belum dipertemukan denganmu..."

" Namun saat aku di izinkan mengenalmu, kebencian itu hilang entah kemana.... Kini aku sadar, kamu begitu istimewa dalam hidupku... sehingga membuatku merubah prinsip hidupku sendiri..."




Lesty terbangun dari tidurnya, dengan mata sembab dan kurang tidur Lesty bangkit dari kursinya menuju kamar mandi. Lesty menatap dirinya dicermin dengan wajah bingung ...

Lesty      :  Kenapa aku jadi berantakan gini ??? Padahal dia baru pergi satu hari, lalu bagaimana jika pernikahan kontrak ini berakhir  ? Lalu dia pergi selamanya ??? Apa aku bisa kembali seperti sedia kala ??? Entah kenapa aku berharap pernikahan ini tidak berakhir... ( dalam hati meneteskan airmata )

Lesty keluar dari kamarnya menuju ruang makan....

Erie Suzan    : hey sayang sudah bangun ??? ( sambil meletakkan piring kemeja makan ) kok mukanya sedih gitu...( menghampiri putrinya )  anak mama jangan nangis... ( menghapus airmata putrinya ) Kamu kangen Fildan ??? Fildan pasti pulang nak.... jangan sedih begini dong sayang .....  anak mama kan jarang nangis,anak mama kan anak yang kuat.... Fildan pasti cepat pulang.... atau kamu mau telepon dia sekarang pakai handphone mama... ( memberikan hpnya pada putrinya )

Melihat putrinya hanya diam sambil memandang hpnya. Sang mama mencium pipi putrinya untuk menyadarkannya...

Erie     : Nak... Jika kamu ingin dia pulang, maka mintalah dia pulang... jangan diam, dan memendam nya sendirian. Jika kamu terus pendam tanpa mengeluarkannya,sampai kapan pun dia akan tetap berada di tempat dan tidak akan kembali. Telepon dia nak... minta dia pulang, atau mau mama yang telepon kan dia ???

Lesty      : Biar Lesty aja... ( mengambil hp dari tangannya sang mama dan kembali kekamarnya )

Erie   suzan tersenyum melihat Lesty mau menghubungi suaminya...

Erie      : Mama yakin Les, Fildan benar benar akan jadi imam terbaik untuk kamu,karena dia sudah merubah sikap kamu nak... ( melihat anak nya yang terlihat sedih di tinggal suaminya )

Lesty menatap hp mamanya bimbang, dia tidak pernah menghubungi suaminya duluan...

Lesty     :  Haruskah ???  ( menekan tombol panggilan ke nomor suaminya namun sayang panggilan tak terjawab ) mungkin dia sibuk ... ( menatap layar hpnya sang mama kecewa )

Lesty bertemu kedua sahabatnya di cafe biasanya, yang ternyata membawa pasangan mereka masing masing. Rani dengan Ridwan kekasihnya,maupun Ega bersama Irwan. Untuk apa mereka membawa pasangan mereka masing masing ??? Sadarkah mereka kalau Lesty sekarang sedih karena suaminya tak ada kabar dan menghilang ??? Yang tadinya Lesty ingin cerita dengan kedua sahabatnya,mendadak hilang karena melihat kemesraan dua shabatnya bersama pasangan mereka masing masing. Membuat Lesty terlihat sebagai obat nyamuk....

Lesty       : ehhhhmmm... ( membuat kedua sahabatnya menoleh kepadanya )  iiih kalian jahat banget... nggak tau sahabatnya lagi sedih juga... hiks...( menangis karena kedua sahabatnya sibuk dengan pasangannya masing masing )

Rani      : Les  ???kok nangis... ( memeluk sahabatnya  begitu pun dengan ega )

Lesty      : aku kangen dia ran... ( menangis )

Irwan yang berada diantara mereka dengan sengaja mengarahkan kameranya pada Lesty, yang mana  sedari tadi dia sedang video call dengan kedua sahabatnya Fildan dan Reza.

Ega      : kangen sama siapa ??? Suami kamu... kamu udah hubungi suami kamu...

Lesty    : Udah coba hubungi tapi nggak aktif...

Rani      : coba nanti malam kamu hubungi dia lagi... ya...?? ( memeluk Lesty begitupun ega )

Disisi lain Fildan lagi lagi terdiam melihat istrinya menangis...

Reza       : Kayanya istri kamu  kangen berat sama kamu dan... pulang gih...jemput dia baru kamu balik lagi... dari pada istri kamu nangis begitu karena kamu tinggal satu hari...

Malam hari

Lesty menatap hpnya, berharap suaminya menghubunginya... namun sayang tidak... lesty menghela nafas berat dia kembali menelpon suaminya... hingga telepon tersebut tersambung...

Fildan    :  hallo ??

Baru mendengar satu kata yang disebut suaminya Lesty sudah meneteskan airmata... dia merasa sangat cengeng hari ini...

Fildan    : Mbak masih disana ???mbak nangis ?? ( mendengar suara tangisan istrinya ) mbak sudah makan ??? Hallo mbak ??? Mbak masih disana nggak ???

Lesty      : belum ... ( dengan suara lirih )

Fildan    : Kenapa ??? Ini sudah malam lo mbak, kalau mbak telat makan nanti maag mbak kambuh lagi....

Lesty hanya diam ...

Fildan    :   mbak nggak usah putusin telepon ini...   nanti pulsanya saya yang ganti... saya nggak akan putusin telepon  ini kalau nggak dengar mbak sedang makan...

Terpaksa  Lesty turun dari kasur...  agar  suaminya tau kalau dia akan makan.... Lesty menghapus air matanya, Lesty bangkit dari kasur menuju pintu...Lesty membuka pintu dengan handphone yang masih berada di genggamannya. Namun Lesty terdiam saat melihat sepasang kaki berada di depan pintu kamarnya, Lesty mengangkat wajahnya dan betapa kagetnya dia saat melihat suaminya sudah ada di depannya...

Fildan tersenyum melihat istrinya kaget, fildan bisa melihat mata istrinya berkaca kaca.  Fiildan memutuskan telepon mereka, dan menyimpan hpnya disakunya. Kemudian Fildan  memundurkan dirinya dan merentang kan tangannya...

Fildan     :  satu ??? ( Lesty menangis mendengar hitungan suaminya ) Dua ????

Tanpa menunggu hitungan ketiga, Lesty  sambil menangis berlari mendekati suaminya dan memeluknya erat.....

Bersambung




WEDDING ( END ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang