KERINDUAN

3.4K 161 5
                                    

Karena melihat wajah pucat menantunya erie suzan meminta Fildan pulang kerumah. Bagaimana Fildan tidak pucat ??? Fildan sudah tidak berselera lagi untuk makan, yang biasa nya dia makan 3 kali sehari namun sekarang Fildan hanya makan 1 kali sehari itupun jika dia di paksa makan, dia pulang Hanya saat sore untuk bertemu putrinya .... selanjutnya hidupnya dia habiskan hanya untuk menunggu istrinya sadar di rumah sakit.

Erie  Suzan  : Pulang nak... kamu butuh istirahat, sudah 1 bulan lebih kamu tidur di rumah sakit... dan mama juga sering melihat kamu masih terjaga di setiap malam... jika kamu dan Lesty sama sama sakit, siapa yang akan jaga Filles nanti ??? Dia butuh kalian... Istirahat ya sayang, wajah kamu pucat sekali nak..

Fildan     :  Tapi ma....

Erie          : Pulang...biar mama yang menunggu Lesty malam ini, Kamu pulang sayang... ( membelai wajah menantunya )

Fildan menghela nafas,dia menghampiri istrinya yang masih tidak berdaya...

Fildan     :  Aku pergi... Cepat sadar sayang...  aku mencintaimu...(mencium kening Lesty ) Aku pergi ya ma... Assalamu'alaikum...

Erie        :  Waalaikum...

Sesampai dirumah Fildan melangkahkan kakinya kekamarnya dengan langkah yang sempoyongan....saat kaki Fildan telah berada di depan kamarnya, Fildan mendengar tangisan putrinya dikamar bundanya. Fildan masuk kekamar bundanya, dan menatap bunda yang sedang berusaha menidurkan putrinya...

Fildan     : assalamu'alaikum bunda.... ( mencium bundanya )

Bunda     : kamu pulang nak...??? Kamu tidur gih... wajah kamu pucat banget nak...

Fildan      : Fildan ngga papa bunda.... bunda aja yang tidur, Biar Fildan yang  nidurkan Filles...( mengambil alih filles dari gendongan bundanya )

Bunda     :  tapi...

Fildan     :  nggak papa bunda... filles Fildan bawa kekamarnya bunda... selamat malam...( meninggalkan kamar bundanya )

Walaupun wajahnya telah pucat, walaupun badannya sangat lelah... fildan melakukan tugasnya sebagai seorang ayah.... dia menidurkan putrinya hingga putrinya terlelap dalam tidurnya.

Fildan    :  selamat malam putri ayah yang cantik... ( mencium putrinya dan meletakkan nya dikasurnya ikut membaringkan badannya disamping putrinya )

Pukul jam 2 pagi Lesty terbangun dari tidur panjangnya, Gelap itulah yang dirasakan Lesty.... dan Lesty bisa mengira kalau dia terbangun saat Malam. Diedarkan matanya kesemua sudut rumah sakit,hingga dia menangkap sang mama yang tertidur disampingnya...

Lesty      :  Ma..... ( lirih namun masih terdengar oleh sang mama )

Erie suzan menatap putrinya kaget...

Erie      :  kamu sudah sadar nak...bentar mama panggil dokter dulunya nak...

Keesokkan harinya Bunda Fildan pergi kekamar putranya dengan wajah berbinar... setelah mengetahui menantunya telah sadar...

Bunda     : Nak... ( menepuk pelan lengan putranya  )  bangun nak....(mengusap rambut putranya)

Fildan terbangun dengan wajah lelahnya, Fildan menatap putrinya yanng masih terlelap dalam tidurnya...

Fildan      :  ada apa bunda...???

Bunda      :  wajah kamu masih pucat nak ... jam berapa  malam kemarin kamu tidur nak???

Fildan      : Fildan lupa...( menunduk )

Sang bunda tersenyum melihat putranya yang terlihat sedih kembali...

Bunda      :  Istri kamu sudah sadar nak...(membuat Fildan mengangkat wajahnya )

Fildan      :  Bunda serius ???

Bunda      :  Iya nak... pagi tadi mertua kamu nelpon bunda,dia bilang Lesty sudah sadar...Namun...

Fildan     : namun apa bunda ????

Bunda      :  Lesty di vonis lumpuh  pada kakinya, kakinya tidak bisa digerakkan. Dokter tidak bisa memvonis apakah kaki Lesty bisa digerakkan kembali atau tidak... jadi ketika kamu sudah sampaii dirumah sakit nanti, beri istri kamu semangat .... Bunda yakin dia wanita yang kuat...

" kaki anda sepertinya lumpuh, entah ini bisa disembuhkan atau tidak kami belum bisa memvonisnya..."

Erie      :  Jangan menangis terus sayang.... ( menghapus airmata Lesty )  kamu pasti bisa jalan lagi... mama yakin ini hanya sementara.... mama percaya nak...

Cekkk... Lekk

Menampilkan Fildan yanng datang dengan wajah pucat bahkan wajah tampannya yang tak terurus lagi membuat Lesty menghentikan tangisannya.

Erie        :  Mama keluar dulu ya sayang... ( mengelus pipi putri kemudian pergi )

Fildan menatap lekat istrinya yang telah tertidur satu bulan lebih, istrinya yang sangat dia rindukan... Fildan tidak bergeming selain menatap istrinya dengan buliran airmata mengalir diwajahnya. Lesty merentangkan tangannya,  Fildan tersenyum dan tanpa aba aba memeluk istrinya dengan erat...Lesty melepaskan pelukan mereka, dan menghapus airmata yang terus mengalir diwajah suaminya...

Lesty         :  Kenapa kamu jadi kurus begini ???? Kamu jarang makan ???

Fildann      :  Aku nggak selera makan kalau nggak ada kamu.. Mana bisa aku makan, jika aku melihat kamu kaya gini....

Lesty          : kamu nggak  tidur...??? ( dengan mata berkaca kaca melihat kantung mata suaminya yang begitu terlihat )

Fildan        : Aku nggak bisa tidur tanpa kamu...( menghapus airmata istrinya ) kenapa kamu juga nanngis ??

Lesty         :  Kaki aku lumpuh... (lirih )

Fildan       : Hussttt... aku tidak masalah kaki kamu lumpuh, asal cinta kita nggak pernah lumpuh dihati kamu...( mencium kening istrinya ) aku yakin kamu bisa berjalan lagi, ada aku dan Filles disamping kamu....aku janji sama kamu  ...

Bersambung

WEDDING ( END ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang