KETULUSAN CINTA

3.5K 171 8
                                    

" Jika papa meminta Fildan, Untuk bersama dengan yang lain....Belum tentu Fildan akan bahagian pa...,  bagaimana Fildan bisa bahagia bersama wanita lain ???sedangkan dipikiran Fildan cuman satu orang... yaitu istri Fildan Lesty. Bagaimana Fildan bisa menikah dengan wanita lain ??? Jika cinta dihati Fildan cuman untuk satu orang yaitu Lesty. Bagaimana Fildan bisa memiliki anak bersama wanita lain ???  Sedangkan Fildan hanya berharap Lesty yang menjadi ibu dari anak anak Fildan pa.... Mungkin inilah Pernikahan sesungguhnya, seorang suami akan melakukan apapun di dunia ini hanya untuk istrinya... Hidupnya, hartanya, Nyawanya, bahkan kebahagiaannya hanya dia berikan untuk istrinya...( lirih). Kenapa ??? Karena suami yang sebenarnya adalah dia yang bertanggung jawab pada keluarganya, mencintai istrinya dengan tulus, tanpa melihat dari fisiknya, kesempurnaannya ataupun segalanya. Karena saat kita menikah,kekurangan dan kelebihan pasangan hidup kita masing masing kita harus menerimanya apa adanya..."

Beniqno keluar dari ruang rawat putrinya setelah mendapat ceramah panjang dari menantunya...  Dia menatap menantunya dari jendela ruang rawat putrinya yang menangis sambil mengenggam tangan putrinya...

Beniqno    :  betapa beruntung nya kamu nak.... memiliki suami sepertinya.... papa saja tidak bisa seperti dia...( meneteskan airmata )

" Fildan tidak bisa lagi untuk mencintai wanita lain,  Hati Fildan udah terkunci untuknya... untuk putrimu ... Fildan tidak bisa lagi untuk menikahi wanita lain, mungkin bisa namun Fildan bisa jamin Fildan tidak bisa membahagiakannya....  walaupun nantinya Lesty pergi untuk selama lamanya dalam hidup Fildan, Fildan tidak akan bersama wanita lain. Fildan pernah disakiti wanita, Fildan pernah melihat bunda disakiti oleh Ayah... dan itu sakit rasanya, Saking sakitnya... Fildan benci dengan namanya cinta... pernikahan... ataupun segalanya. Namun kehadiran Lesty putri anda, yang tiba tiba meminta saya menikahinya,meminta saya untuk melamarnya...  Walaupun awalnya tidak ada cinta dalam pernikahan kami. Tidak ada janji sehidup semati dalam hidup kami,  namun pada akhir kami tetap bertahan bahkan cinta dan janji itu hadir dengan sendirinya.... "

Buliran airmata mengalir dipipi  papa Lesty Beniqno, kata kata menantunya begitu menusuknya....

" Cinta itu nggak penting sebelum pernikahan, janji itu nggak penting sebelum menikah, bahkan saling kenal pun tidak penting sebelum pernikahan. Kenapa ?? Karena mengenal, mencintai, perjanjian itu lebih indah setelah menikah. Itu lebih sakral setelah kita menikah... mereka tidak perlu sebelum pernikahan, karena setelah menikah mereka akan hadir sendirinya... jika kita telah mencintai pasangan kita dengan tulus ikhlas di hati kita, maka kita bisa menjadi suami yang sangat setia pada istri kita..."

Fildan menghapus airmatanya, setelah berbicara panjang dengan mertuanya... fildan tak kuasa menangis setelah melampiaskan apa yang terpendam dalam hatinya selama ini. Dia ingin semua orang tahu... Bahwa dirinya begitu mencintai istrinya....

Fildan         : kamu pasti sekarang tertawa,karena melihat aku nangis... karena biasanya aku yang buat kamu nangis,  kamu selalu nangis saat aku telat pulang, kamu selalu nangis saat aku sibuk dengan pekerjaan, kamu selalu nangis jika aku nggak peluk kamu saat tidur.... jujur aja aku sering kesal juga sayang,  namun sekarang aku ngerasain jadi kamu... tidur tanpa meluk kamu, nunggu kamu bangun, nunggu kamu peluk aku....( meneteskan airmata tidak bisa melanjutkan kata katanya lagi )  besok aku akan bawa anak kita kemari, Filles.... kemarin dia sakit, dan sekarang masih dirawat oleh bunda dan mama... mungkin dia kangen kamu, jadi besok aku akan bawanya kemarin.. mungkin dengan ketemu kamu nanti dia bisa berhenti menangis... ( mencium kening istrinya )

Keesokan harinya,terlihat wajah lelah sang bunda dan mertuanya, karena kelelahan menjaga buah hati Fildan dan Lesty....

Fildan    :  Maafin Fildan ya jadi nyusahin bunda sama mama gini... ( menggendong putrinya yang terus menangis )

Bunda    :  ga papa sayang,justru mama khawatir sama kamu..  ( melihat wajah pucat putranya )

Fildan    :  Fildan ga papa kok bunda... ( meletakkan putrinya disisi istrinya, seketika Putrinya terdiam dari tangisnya... bahkan tangan mungil nya keluar dari kain yang membalut tubuhnya, tangan mungil itu terlihat mengelus lengan Lesty )

Erie    :  Ya Allah... ( meneteskan airmata )

Fildan tersenyum  melihat putrinya yang berhenti menangis,yang mana sedari malam putrinya susah ditidurkan dan terus menangis....

Fildan      :  Dia kangen kamu sayang.... bangunlah.....( membisiki Lesty )

Bersambung

WEDDING ( END ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang