Kise Ryouta

425 48 0
                                    

Pernikahan.

Tak kau sangka kalau kau akan mengalaminya hari ini. Dress putih yang melekat di tubuhmu sangat indah di mata orang tak terkecuali calon suamimu. Kise Ryouta.

Tak lama juga, margamu akan berganti menjadi Kise. Sekilas, kau tertawa ketika kembali mengingat masa lalu. Kau tau begitu juga Kise, bahwa ia bukanlah cinta pertama-mu melainkan sang ace dari Touo, Aomine Daiki.

Kau menatap dirimu di cermin,

"Hm~ Aomine-kun kembali marah padaku. Hhh, apa aku salah karena menegurnya dengan omelan yah?" gerutumu sambil membaringkan kepalamu di atas meja.

Kise yang selalu menjadi teman curhatmu lantas menggeleng dengan cepat, lalu memperlihatkan wajah cemberutnya, merasa tidak setuju dengan pikiranmu yang seperti itu.

"Tentu saja tidak-ssu! [Name]cchi tidak salah kalau menegurnya seperti itu-ssu."

"Haha, Ryouta-kun sih kebal kalau diomel--bahkan ditendang dengan Kasamatsu-san pun kebal." Mendengar perkataanmu, Kise tambah mengerutkan wajahnya dan merengek.

Sahabatmu yang merupakan kekasih Midorima menepuk pundakmu pelan, menyadarkanmu dari lamunan. "[Nickname]? Daijoubu?" tanyanya khawatir.

"Oh, tak apa kok. Aku baik-baik saja. Hanya sedikit mengenang masa lalu yang konyol."

Ia tertawa kecil ketika mendengar perkataanmu. Tentunya sahabatmu ini sudah sangat tau mengenai kisah Kise dan dirimu.

"[Name]cchi?! Daijoubu-ssu?" Kise tersentak kaget ketika melihat air mata yang turun dari pipimu. Kau menggeleng pelan lalu sontak memeluknya.

"[Name]cchi? Ada apa-ssu? Coba ceritakan padaku."

Kise yang tak tahan melihatmu, langsung saja membalas pelukanmu. Tak lupa juga ia mengelus kepalamu. Sedangkan kau masih membenamkan kepalamu di dadanya.

"Aomine-kun mengatakan kalau aku memuakkan ... Ia tidak ingin melihatku lagi hiks."

Kise geram. Ia berpikir walaupun kau menyebalkan, tetapi tidak seharusnya Aomine berkata seperti itu. Tapi tak ingin membuatmu tambah sedih, ia mengurungkan niatnya.

"Tenang saja [Name]cchi, Aomine tidak berniat seperti itu-ssu." Kau mengangguk dan kembali membenamkan kepalamu.

Siapa sangka selama 8 tahun lebih Kise menjadi teman curhatmu. Justru ia yang akan mendampingimu di kehidupan selanjutnya. Kau sadar kalau Kise sangat memperhatikanmu dibalik sifatnya yang seperti itu.

Dan memang sepertinya cinta pertama-mu bukanlah jodohmu karena kau sudah tidak merasakan apapun pada Aomine kecuali dalam batas teman.

"[Nickname]! Ayo cepat ke altar! Kise-san sudah menunggu disana lho!" panggil sahabatmu. Segera kau berdiri lalu berjalan keluar dari ruangan yang kau tempati sedari tadi menuju altar.

The Scenarios ⇢Kiseki no Sedai × Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang