Part 6

95 6 0
                                    

Di kelas Aliyah

Jam pelajaran kedua seni oleh Bu Khoiriyah
" assalamu'alaikum " bu khoiriyah masuk
" wa'alaikumussalam bu " jawab semua santriwati

Akhirnya satu jam lebih membuat ku lelah seni kadang membuat ku bosan, dan akhirnya istirahat yang ku nantikan ada di depan mata.

" in ayo buruan udah lapar, mana sih yang lain ini " tanya ku ke indah
" iya sabar zah, tuh mereka " jawab indah menunjukkan kalau putri, talita dan annisa menghampiri kami
" huh lama banget sih, ayo ke kantin " ajak ku ke mereka
Di kantin Aliyah ku, alhamdulillah harganya juga terjangkau buat santri santri di sini.

Fauzan pov

" mas fauzan, ini dapat balasan surat dari dia " miftah yang menghampiri ku
" eh makasih ya mif " lalu aku mengambil surat itu dari tangan miftah, surat siapa lagi kalau bukan surat dari zahra.
Ini memang baru pertama kali aku memberanikan diri dekat sama cewek, aku memang terkenal cowok yang super duper cuek ke cewek.

Tapi entah kenapa kalau sama zahra aku ingin sekali berkenalan dengan dia, ah entahlah.

Wa'alaikumussalam akhy...
Iya gpp..
Boleh akhy..

Fathimah Az Zahra

Itulah balasan dari zahra, dan akhirnya dia mau berkenalan dengan ku. Ingin rasanya lebih dekat dengannya dan lebih mengenal dia.

Makasih ya tembem..
Hehe maaf kalau aku panggil kamu dengan sebutan tembem, karena pipi kamu yang kayak bakpau hehe..
Boleh aku minta biodata mu, kalau boleh nanti aku juga ngasih biodata ku ke kamu kok..
Oh ya kamu maukan kalau kita buku bukuan aja, kalau surat suratan nanti habis buku ku kalau di ambil terus, mending buku bukuan aja ya..
Tapi aku gak maksa kamu kok, cuma aku berharap kamu mau tembem hehe..

Fauzan Habiburrahman

~~~

" semoga aja zahra mau, ih ngapain aku senyum senyum gk jelas sih, udahlah aku mau belajar lagi jangan sampai aku lupa niat ku ke sini tholabul ilmi, bukan mencari jodoh tapi kalau aku berjodoh dengannya aku mau kok " gk sadar aku ngomong sendiri hehe

" zam bisa bantu aku gak " tanya ku ke azam
" apa zan " jawab azam
" nantikan setoran imriti, tolong nyemakin aku hafalan ya " ucap ku
" oke " jawab azam lalu aku mulai hafalan setoran ku.



Zahra pov

Alhamdulillah akhirnya pulang juga, ada waktu satu jam lebih buat istirahat dulu terus sholat ashar di lanjutkan pelajaran madin.

" ayo nis tidur aku capek " aku menarik tangan annisa biar dia tidur di sebelah ku. Emang aku tidur slalu bersebelahan dengan teman ku yang satu ini.
" iya zah tapi ya gak di tarik tarik juga kan tangan ku sakit zah " aku hanya senyum aja ke arah annisa
" ih gak minta maaf malah senyum senyum gak jelas " protes annisa
" hehe iya ya zahra minta maaf, sini sini aku peluk nis " lalu aku memeluk annisa sambil tidur, dan di lanjutkan ke dunia mimpi.

Aku pergi ke kamar mandi, aku bersihin badan dan gk lupa wudhu karena bentar lagi juga adzan ashar.
Baru aja aku keluar kamar mandi adzan ashar berkumandang.

Tet tet tet

" nis bangun ayo, udah ashar tuh buruan ke kamar mandi gih nis " aku membangunkan annisa yang masih terlelap tidur
" hmm iya bentar lagi zah, nanggung tinggal dikit lagi " annisa mulai ngigo gak jelas
" apanya sih nis, buruan deh nanti ketinggalan sholat lho kalau kenak hukum ibu aku gk ikut lho aku udah bangunin kamu " pura pura aku jalan keluar kamar
" ih iya ya, aku bangun zah " hehe akhirnya annisa bangun juga, memang dia susah banget kalau di bangunin.

" mbak zah, di panggil ibu ke ndalem " ucap mia, lalu aku berhentikan dzikir ku yang nunggu ibu buat sholat ashar
" oh iya makasih mia " jawab ku

" assalamu'alaikum " aku mengetuk pintu ndalem
" wa'alaikumussalam, zahra kamu imamin aja sholat asharnya ibu lagi udzur " jawab ibu pengasuh ku
" iya bu " jawab ku, memang kalau santriwati sholatnya slalu berjamaah dengan ibu pengasuh kalau lagi udzur baru yang senior di suruh mengimami sholat jamaah. Aku sih belum senior juga tapi gak tau tiba tiba di suruh aja.

Tadi aku udah dapat balasan dari mas fauzan, kenapa aku panggil mas karena dia lebih tua dari aku walaupun hanya selisih satu tahun sih, itupun aku di kasih tau sama farah.

Aku mulai membuka buku dari mas fauzan.

Makasih ya tembem..
Hehe maaf kalau aku panggil kamu dengan sebutan tembem, karena pipi kamu yang kayak bakpau hehe..
Boleh aku minta biodata mu, kalau boleh nanti aku juga ngasih biodata ku ke kamu kok..
Oh ya kamu maukan kalau kita buku bukuan aja, kalau surat suratan nanti habis buku ku kalau di ambil terus, mending buku bukuan aja ya..
Tapi aku gak maksa kamu kok, cuma aku berharap kamu mau tembem hehe..

Fauzan Habiburrahman

Aku baca balasan surat ku sambil senyum senyum sendiri, dia panggil aku tembem bener juga sih kata dia memang pipi ku mulai cabi hehe. Dia minta biodata ku kenapa ya tapi ya udahlah gpp nantikan dia juga ngasih aku biodata dia.

Jangan lupa votment ya, kritik dan saran kalian juga berharga bagi ku.
Biar ide baru juga muncul, maafkan cerita ku yang amatir ini maaf ya.

Hargailah karya ku yang pertama ini, semoga kalian gak bosan bosan buat mampir ke sini😊😊

Love Story in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang