Part 13

106 5 0
                                    

🌷🌷🌷

Jika memang dia yang terbaik untuk ku, mudahkanlah kami untuk menjemput keridhoanMu Ya Rabb.. Satukanlah kami dalam ikatan suci untuk menyempurnakan agama kami..

🌷🌷🌷




Kegiatan pesantren tetap di jalani zahra seperti biasa, hanya ada yang berbeda hari ini setelah ucapan fauzan kemarin masih terniang di pikiran zahra.

Zahra yang lagi asyik melukiskan tinta di kertas putih, tiba tiba annisa menghampirinya.
" zahra " sapa annisa
" iya apa nis " jawab zahra
" hehe gpp sih, cuma iseng aja "
" ih kamu nis, aku kirain ada apa. Udah sana aku mau ngelanjutin nulis, jangan ganggu aku dulu "
" zahra, udah deh taruh dulu tuh pena sama buku diary kamu "
" iya tapi bentar, nanggung tinggal dikit ni jangan ganggu dulu "

" udah ni, ada apa sih nis "
" hmm kemarin kamu jadi ktemuan sama mas fauzan kan zah "
" ya jadilah nis, emang knpa nis "
" kok malah nanya knpa sih zah, aku tuh mulai kemarin kepo zah kamu ngobrol apa aja sama mas fauzan, trus apa alasan mas fauzan nyuekin sahabat ku ini, gak tau apa kalau zahra sahabat terbaik ku, itu juga mas fauzan emang gak ada rasa bersalah gitu nyuekin kamu tanpa sebab zah "
" aduh nis, satu* dong nanyanya aku kan jadi bingung jawabnya "
" ya harus d jawab semua dong zah, satu* dulu jawabnya zah "

" iya deh, yang pertama aku kemarin jadi ktemuan sama mas fauzan dan nyelesein ke salah fahaman di antara aku sama dia "
" ke salah fahaman apa sih zah, yang jelas dong kalau cerita "
" ini aku cerita annisa, tapi ya jangan di potong dulu dong, mau di lanjut gak ni "
" hmm iya ya maaf zah, ayo dong di lanjut aku masih kepo ni zah "
" huuu... jadi mas fauzan cuekin aku itu gara* aku dapat surat dari santriwan 2 minggu lalu dan aku juga gak tau mas fauzan itu tau dari mana, ya jadi aku jelasin semua memang benar aku dapat surat dari santriwan tapi aku balas dan minta maaf ke dia karena aku gak bisa melakukan permintaannya. Yang kedua mas fauzan ngira aku lebih memilih dia yang ngirim surat ke aku itu padahal aku gak milih siapa*. Yang ketiga mas fauzan minta maaf ke aku karena kesalah fahaman ini dan minta maaf karena udah nyuekin aku gitu "

" oh gitu ya baguslah kalau dia udah nyadar zah "
" iya nis alhamdulillah semua sudah baik* aja "
" eh tapi bentar deh zah, kamu dapat surat dari santriwan kpan zah knpa kamu gak pernah cerita ke aku zah "
" hehe maaf ya nis, karena aku fikir itu gak perlu jadi ya aku gak cerita ke kamu "
" kok gitu sih, sekarang kamu harus cerita tuh "

Zahra mulai menceritakan saat dia dapat surat dari anam, tidak ada yang di tutupi. Karena zahra udah hafal banget dengan sahabat yang satu ini kalau gak cerita sampai akar*nya pasti akan di tagih terus sampai zahra cerita.

" terus mas fauzan tanggapannya gimana zah tentang itu "
" ya seperti yang ceritain tadi nis, sama katanya gini kalau gak mau pacaran jadi maunya langsung nikah gitu "
" hahahaha, trus* kamu jawab apa zah "
" ya aku jawab, kalau memang serius langsung datang aja ke rumah gitu "
" terus* gimana lagi zah "
" udah ah nis, gitu aja ya "
" eh enggak* harus sampai selesai dong zahra ku sayang "
" huuu... dia bilang mas akan datang ke rumah mu waktu kelulusan zahra kurang beberapa minggu lagi kan zah gitu "
" wah beneran zah, kamu gak bercandakan zah "
" enggak annisa sayang "
" terus kamu jawab apa zah "
" ya aku jawab, zahra tunggu mas "
" ciyee emang zahra udah siap nikah muda "
" ih apaan sih nis, udah deh jangan godain aku "
" knpa tuh pipinya bu, kok udah kayak kepiting rebus aja hahha "
" anniiiiisaaaaaa "

" kalau memang yang di katakan mas fauzan itu serius, semoga Allah meridhoi setiap langkahnya. Dan jika mas fauzan yang terbaik buat aku dan jika memang nama dia yang tertulis di laufhul mahfudz semoga Allah beri kemudahan untuk menjemput keridhoanNya "  bisik zahra di dalam hati.

Karena zahra, tak pernah tau siapa kelak yang akan menyempurnakan agamanya dan mengantarkan zahra menuju JannahNya. Zahra hanya ingin, dia yang bisa membimbing zahra menjadi lebih baik lagi.
Jika memang fauzan jodoh zahra, zahra juga akan bersyukur karena tanpa di sadari selama ini zahra diam diam menyebut nama itu di setiap selesai sholat fardhunya dan sepertiga malam.

Love Story in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang