Bgst-jeno xiyeon

2%

Disini Hwang Hyunjin di panggil Hyunjin dan Kim Hyunjin di panggil Kim yak bcs gue bingung manggil mereka gimana :")

Sorry for typo

Happy reading💙

~~~~~

06.00am

Ljn : yank
Ljn : yeon
Ljn : bangun yeon
Ljn : ntr telat lagi lho

Ting

Ting

"Hmmmhh" gumam perempuan itu, perlahan ia membuka matanya dan menoleh ke arah hp nya.

"Ck ganggu banget si" ucap perempuan itu dan hanya membacanya tanpa berniat membalasnya dan ia kembali tertidur, sialnya xiyeon lupa menutup roomchat itu lagi

Ljn : yank
Read
Ljn : yeon
Read
Ljn : bangun yeon
Read
Ljn : ntr telat lagi lho
Read
Ljn : di read aja nih?
Read
Ljn : udh biasa kok gpp
Read
Ljn : ntr aku jemput
Read
Ljn : kita berangkat bareng
Read

"YEON!" teriak Rose, kakaknya sambil menatik selimut Xiyeon kasar

"BANGUN WOI"

"Apasi" balas Xiyeon menatap kakaknya tajam

"Liat jam sono" ucap Rose lalu pergi dari kamar adiknya sambil mengelus dadanya

Untung adek.

"Masih jam-- anjir udh jam 07.25" gumam Xiyeon dan seperti biasa tanpa mandi dengan segudang parfum untuk menutupi baunya dan make up tipis

Setelah itu Xiyeon langsung mengambil kunci motor milik Rose dan tanpa pamit berlari keluar rumah

"Yeonnnn trus gue pergi nya gimana?" teriak Rose

"Pikir aja sendiri" ketusnya lalu menaiki motornya

Baru saja Xiyeon keluar dari rumahnya ia mendapati seseorang sedang duduk bersandar di depan rumahnya dengan rambut basah dan wajah yg tertutupi oleh hoodienya

"Ekhem" deham Xiyeon, dan lelaki itu mengangkat wajahnya dan masih tetap tersenyum dengan eyesmile-nya

"Jeno?"

"Pagi milea ku"

"Ngapain lo disini?" ketus Xiyeon menghiraukan sapaan Jeno

"Menunggumu agar bisa berangkat bersama"

"Gue bisa sendiri"

"Tapi tadi kamu udah ngeread chatku, tapi kenapa kamu seolah-olah melupakannya?" tanya Jeno

"Ngayal lo? Awas" balas Xiyeon dingin

"Gak, kamu pergi bersama ku. Sudah 1 jam aku menunggumu tetapi kamu sama sekali tidak ingin menghargainya?" ucap Jeno perlahan senyumannya luntur matanya berubah sayu tetapi lelaki itu masih tetap berusaha tersenyum

"Gue. Bisa. Sendiri" balas Xiyeon menekankan di setiap katanya lalu ia pergi tanpa peduli dengan Jeno sedikit pun

"Hati-hati di jalan yeon" gumam Jeno, lelaki itu berusaha menahan sakit di dadanya. Ada 2 yang membuatnya sakit.