HOME ?

44 4 5
                                    

#
Malam itu dingin sekali, tak beralaskan apapun tetapi aku sangat nyaman. Ntah karna aku terbisa sendiri atau ntah karna aku tak ingin mendengar dan melihatnya.
dimana aku? mengapa aku disini? iyaa, aku di bawah kolong tempat tidurku malam itu dan malam" lainnya.
lagi dan lagii.. hal yang sangat membuat ku ingin pergi jauh terjadi lagi. malam itu..

"ini siapa? kenapa nama kontak nya ayy? terus kenapa ini suara laki laki?" - Tanya ayahku dengan nada tinggi.
"itu bukan siapa - siapa, itu hanya temanku" - Jawab ibuku dengan merebut hp nya.
"tidakk! aku tau siapa ini!!" - ayahku dengan yakin nya mengenali suara laki laki tersebut.

- dan ibuku terdiam.
"ini tino kan?? kenapa kau menamakan ayy di kontakmu?" - dan ayahku bertanya. (tino adalah keponakan ayahku)
"iyaa aku salah aku minta maaf, itu emang tino, maaf aku menamakan nya ayy di hp ku" - dengan rasa bersalah ibuku meminta maaf.
- ayahku mencurigai bahwa ibuku memiliki hubungan dengan keponakan ayah ku sendiri.

Sejak hari itu ibu dan ayah ku sering berantam, membesar"kan masalah yang sangat kecil, mementingkan ego masing masing, dan tak perduli di depan siapa mereka berdebat. tidak hanya salah ibu ku, tapi yang aku rasa ayah ku sangat lah kasar.

Hari demi hari ku jalani hidup seperti buronan yang tak ingin keluar dari persembunyiannya karna takut dilihat seseorang. Iyaa.. dan di bawah kolong tempat tidur ku aku selalu menangis agar ibu dan ayahku tak melihat bahwa aku mengerti, aku merasakan akibat pertengkaran mereka. Aku tak tau apa yang harus ku perbuat, apa daya aku tak tau siapa yang benar dan siapa yang salah masi sangat lah kecil aku saat itu aku berumur 7 tahun.

.... 2015....
sudah 8 tahun aku menjalani hidup didalam rumah yang mungkin tak seorang anak pun ingin tinggal dirumah yg masa kecilnya dipenuhi dengan keributan.

dan pada siang itu lah aku bertindak bodoh, aku sendiri yang membuat aku mengenal kata perpisahan.

kring.. kringg.. (hp ayahku berdering)
"halo? yah motor ibu hilang ini sepertinya di curii yahh" - ibuku terpaksa menelfon ayahku karna takut ayahku cemas ibuku pulang lama karna harus mencari motornya.
"bodohh kau.. kenapa bisa hilang??.. dimana kau parkir?.. ngapain kau disana??.. " - tidak.. ayahku sama sekali tak mencemaskan keselamatan ibuku, lagi dan lagi dia membentak.
"aku parkir pas didepan mall, aku lagi cari kado untuk riri" - ibu membelikan hadiah untuk adikku karna prestasi nya saat itu.
"aahhh.. bodoh kali kau jadi orang, kau carik itu motor sampek dapat kalau nggak gak usah kau pulang!!" -dengan kasar dan membentak dia menjawab dan sama sekali tak memikirkan keselamatan ibuku.

sore itu ibu ku pulang...
"mana motor nya??" -ayahku lagi lagi menanyakan motor itu.
"belum dapat yah, security juga lagi mencari" -dengan lemah lembut ibuku menjawab.
"kenapa kau pulang, kau carik dulu motor itu, emang bodoh kali kau ini! ngapain kau pulang!!" -ayahku terus memaki" ibuku yang sudah meneteskan air mata.

kalian tau? itu pertama kalinya aku melihat ibu ku menangis didepan mata ku. aku yakin adik ku merasakan apa yg kurasakan, dia mengepal jari - jarinya sangat kuat, dia menangis seolah" ingin memarahi ayahku. dengan reflek aku menghadap ayahku dan berkata..

"udahh cukup!! selama ini kami diam bukan karna kami tak mengerti mengapa kalian berkelahi setiap hari.. tapi kali ini aku gak bisa diam. kau selalu mementingkan harta hartaa dan hartaaa.. apa kau gak pernah ngerasa punya keluarga?? apa kau gak pernah sedikit ngeliat kami ini ada??!!! kau cumak perduli sama motor yang harga gak seberapa dibandingkan nyawa.. nyawa istri kau!! emang anj*ng kau set*n!!!" - aku yang sangat emosi menendang sebuah patung besar buatannya tepat disampingnya dan lari keluar rumah.

aku tak tau apa yang ku fikirkan saat itu aku hanya merasakan dada sebelah kiri ku sangat sakit dan ingin pergi sangat jauh, jauh, jauh sekali..
ibuku terus memanggil ku dan aku tak perduli aku terus berlari dan tak tau ingin kemana aku merasa aku tak punya siapa - siapa saat itu.

"""""Bersambung"""""

HOME ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang