Part 7

64 8 0
                                    

Di pagi yang mendung ini.Tak membuat semangat seorang

Ramadhan Armand Al-Habsy.

Rama sangat bersemangat hari ini. Karena apa? Hari ini dia berencana menembak seseorang. Siapakah orang itu?  Rachel/ Chelsea? 

Rama sudah menyiapkan beberapa bait puisi untuk seseorang yang akan dia tembak.

Setelah sampai dikelas. Rama meletakkan puisinya diatas bangku seseorang.Ia harap wanita nya akan menerimanya.

Semoga saja.

"Pagi gengs" ujar Rachel dengan semangat.

"Seneng bener lo hari ini, Chel? " tanya Melly.

"Pagi hari harus semangat dong, masa pagi pagi udah loyo" cecar Rachel.

"Suka suka lo deh, Chel" lelah Melly.

Saat Rachel ingin mendudukkan badannya dibangku favoritnya,ia kebingungan ada secarik kertas berada diatas bangku nya.

"Heh, Melly.Lo tau nggak siapa yang naroh ini disini" tanya Rachel sambil menunjukkan kertas yang ada di bangku tadi.

"Nggak tau, dari tadi gue masuk udah ada disitu." jawab Melly.

Rachel sebenarnya penasaran akan isinya.Ia ingin membuka kertas itu.

"Rachel"panggil Tiara.
"Apaan? " tanya Rachel.
"Noh, dicariin Raja" ujar Tiara.
" Oh, iya bentar" sahut Rachel.

Lantas Rachel pun tak jadi membuka isi kertas itu. Ia hanya menyelipkan nya diantara buku buku nya.

Rachel pun lalu menghampiri Raja yang sudah di depan kelas nya.

"Mau apa? " tanya Rachel
"Tau aja lo, kalo gue kesini ada butuh nya doang" cengir Raja.
"Untung sadar" sindir Rachel.
"Oh ya, Chel. Pinjem buku sastra dong, gue lupa gk ngerjain" ucap Raja. "Hish,makanya inget kalo banyak pr, jangan hp mulu" kesal Rachel.
"Ayolah, Chel. Plisss" mohon Raja.
"Iya iya, bentar" pasrah Rachel.

Lalu Rachel masuk kedalam kelas, dan ia mengambil buku sastra yang ia letakkan diatas bangku tadi.

"Noh buku nya" ucap Rachel.
"Makasih, lo baik banget" puji Raja.
"Halah, lo muji kalo ada mau nya aja,Sono pergi" usir Rachel.

"Iya iya, galak amat sih" ucap Raja lalu meninggalkan kelas Rachel.

Sesampainya dikelas. Raja buru buru menyalin tugas Rachel. Ia tak ingin dihukum lagi oleh Bu Dina. Saat membalik halaman satu ke halaman lain. Raja melihat secarik kertas terselip di buku Rachel. Karena ia penasaran akhirnya Raja membaca isi dari kertas itu.

Teruntuk kamu
Rachelina Almaira

Aku memang tak pandai mengungkapkan isi hati ku.
Tapi ku harap puisi ini bisa mewakilkan perasaanku padamu.

Diawal juli 2016
Pertama kali aku melihatmu
Saat itu juga aku jatuh cinta untuk pandangan  pertama.

Saat semua anak ricuh ini itu.
Tapi kamu hanya diam menatap sekeliling kelas.

Saat ku bertanya siapa namamu
Kau menjawab dengan ceria
Keceriaan mu seakan membuat semangat ku bangkit lagi.

Selama beberapa hari ini
Aku merasakan getaran getaran aneh saat didekatmu
Lantas aku tanyakan pada diriku ini
Apa yang terjadi dengan ku?

Dan sekarang aku menemukan jawaban nya.
Bahwa Aku jatuh cinta pada mu

Rachelina Almaira
Did you be my girlfreind?

From : Rama

Setelah membaca puisi itu. Raja terdiam sesaat. Ia senang jika Rachel memiliki pacar. Ia bahagia jika sahabat nya bahagia.

Lantas Raja cepat cepat menyelesaikan tugas nya.
Ia segera mengembalikan buku itu pada Rachel.

Sesampai nya di depan kelas Rachel,Raja berteriak memanggil Rachel.

"Apaan sih lo, berisik amat" bentak Rachel.

"Nih buku lo, makasih dan longlast ya" ucap Raja.

"Hah? Longlast?" heran Rachel.

"Halah, pake alesan segala lo,lo.jadian ama si Rama gk bilang bilang gue" geram Raja.

"Apaan sih, ngaco lo" kelah Rachel.

"Serah deh, Thanks contekan nya" ucap Raja.

Setelah itu Raja pun kembali ke kelas nya. Sementara Rachel masih kebingungan dengan apa yang dikatakan oleh Raja.

Rachel pun membuka buku yang ia pinjamkan pada Raja. Ia menemukan selipan secarik kertas. Akhirnya ia membuka kertas itu karena penasaran.

Rachel pun membaca kertas itu. Ia kaget bahwa kertas itu berisi puisi dari Rama yang bertujuan untuk menembak nya.

"Rachel" panggil Rama
Rachel menoleh saat Rama memanggil nya.

"Apa?" tanya Rachel.
"Gimana? " tanya Rama
"Tentang puisi ini? " tanya Rachel balik.
Rama hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Rama, jujur dari lubuk hati gue paling dalam.Gue kagum sama lo. Tapi sayang nya rasa kagum aja yang ada di hati gue. Nggak ada perasaan lebih dari itu sedikitpun.Gue harap lo bisa paham maksud gue. Gue bukan cewek yang pantes buat jadi pacar lo. Masih banyak cewek yang lebih dari gue. Gue nggak bisa jadi pacar lo. Tapi gue bisa jadi Sabahat lo" jelas Rachel panjang lebar

Rama yang mendengar itupun hanya bisa tersenyum kecut.
"Ok, sahabat" ucap Rama dengan mengulurkan tangan nya.

"Sahabat" balas Rachel dengan menyambut uluran tangan Rama.

TBC
HAII MAAF LAMA YA.
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT.
TINGGALKAN JEJAK BIAR AKU SEMANGAT NULIS

MAKASIH :)

Pupus [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang