007

792 161 0
                                    

“Kamu dirangkul Sujeong.”

Kamu mengangguk dengan wajah lelah, lalu menghela nafas.

“Dia itu aneh.”

“Kenapa?”

“Aku tidak mengenalnya. Tidak pernah interaksi. Tapi dia mengaku suka padaku.”

“Karena kamu memang tampan.”

“Aku tidak suka dengan pandangan itu.”

“Nyatanya begitu.”

“Apa kamu suka padaku karena aku tampan?”

“Iya.”

Kamu mencubit pipiku. “Jangan suka padaku karena itu, dong.”

“Mau tau kebenarannya?”

“Apa?”

“Aku suka padamu karena kamu bodoh.”

“Sial.”

Aku tertawa.

[2] lembaran baru  ✧  vjoy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang