016

777 156 10
                                    

“Hai.”

“Hai, Taehyung.”

Kamu duduk disampingku, membawa sekotak susu yang diulurkan padaku. “Untuk kamu.”

“Terima kasih.”

“Apa kabar?” Lirihmu.

Aku tidak paham, tapi kamu terdengar putus asa.

Apa kamu lelah denganku, Taehyung?

“Aku.. berharap baik. Bagaimana denganmu?”

“Aku tidak baik tanpamu.”

Kamu memelukku erat. Bibirmu tidak ada henti-hentinya mengecup kepalaku.

Aku terdiam.

“Ini di kampus.”

“Aku kangen.”

“Tidak takut ketahuan?”

“Aku sudah tidak peduli.”

Tanganmu mengangkat daguku, kemudian mencium bibirku lembut.

Aku membalasmu.

[2] lembaran baru  ✧  vjoy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang