9. Not Sure

258 23 19
                                    

Dear, Mingyu

Main cast : Kim Mingyu, Hong Jisoo, etc.

Genre : Romance, sad, angst

Rated : ?

💙💙💙

2 hari kemudian

Hari yang dinilai cukup menegangkan bagi Jisoo akhirnya tiba di depan matanya. Ia benar-benar bingung harus menjawab apa tentang pertanyaan Seokmin yang dinilai sangat menjebak dan terkesan memaksanya untuk masuk ke dalam perangkapnya. Walau bagaimana pun juga, ia adalah tetap ayah dari anak muridnya sendiri. Jadi, sebisa mungkin ia harus bersikap lebih sopan lagi dari sebelumnya.

Lupakan tamparan keras yang diberikannya pada lusa malam yang lalu.

Jisoo sendiri merasa tangannya sudah tidak mampu menahan kekesalan yang sudah memuncak hingga ke ubun-ubun kepalanya. Anggap saja itu adalah kelepasan.

Namun tidak dengan emosi yang ia rasakan di dalam lubuk hatinya.

Sebagai manusia yang memiliki rasa cinta terhadap pasangannya, Jisoo tidak sanggup meninggalkan Mingyu begitu saja hanya karena termakan oleh bujuk rayuan si pria bangir itu secara mentah-mentah. Hanya diiming-imingi dengan biaya hidup tambahan dan hidupnya akan lebih terjamin, tidak semudah itu untuk Jisoo mengiyakan permintaan Seokmin.

Rasanya tidak waras jika ia harus berpoligami demi hal sepele semacam dengan balas budi.

Bukankah suatu pernikahan harus dilandasi dengan rasa cinta yang ikhlas dari kedua belah pihak itu sendiri?

Seokmin kira, jika dengan menyatakan cinta dan melamarnya 2 hari yang lalu, ia pikir lamaran konyolnya hanya untuk membalas budi saja? Hei, bahkan anak kecil pun bisa seperti itu! Apakah tindakan Seokmin terlihat sangat kekanak-kanakkan atau terlalu over?

Abaikan duda over yang satu itu.

Kini ia harus menanggung sendiri perbuatannya akibat menuruti perintah Mina pada saat itu. Jika saja Jisoo memiliki mata batin yang kuat, mungkin saja ia takkan bertemu dengan si pria bangir tersebut. Dan sayangnya, kemampuan ini hanya dimiliki oleh Seungcheol, sang kakak iparnya.

Haruskah ia menyeret Seungcheol kembali ke dalam permasalahan kecilnya ini? Rasanya tidak perlu. Lagipula, Seokmin, kan, tidak mengancamnya dengan senjata tajam atau mencuri harta bendanya begitu saja. Masih baik ia mau berbicara terang-terangan walaupun caranya mengundang Jisoo cukup tidak wajar-melibatkan anak kecil ke dalam permasalahan orang dewasa.

Senja di ufuk barat semakin menampakkan sinar oranyenya seiring berjalannya waktu. Jantungnya kian berdegup kencang, bergemuruh seolah akan terjadi hal-hal mengerikan dalam beberapa waktu ke depan. Jisoo takut jikalau ia berani membukakan pintunya untuk pria tak tahu malu seperti Seokmin tersebut. Apalagi keadaan rumahnya tampak sangat berantakan bak sehabis terjadi pertengkaran hebat di dalamnya. Padahal nyatanya tidak begitu. Ia belum sempat merapikan rumahnya karena jadwal mengajarnya kian padat, ditambah lagi belum mengurusi suami setengah sadarnya itu.

Bisa kau bayangkan, bukan, betapa lelahnya menjadi Nyonya Kim selama 24 jam penuh?

Beruntung sekali Mingyu memiliki istri yang sabar dan penuh perhatian seperti Jisoo. Jika tidak.. habislah sudah fisiknya sedari dulu.

Dear, Mingyu [Minshua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang