5. Who is He?

383 31 3
                                    

Dear, Mingyu

Main cast : Kim Mingyu, Hong Jisoo, etc.

Genre : Romance, sad, angst

Rated : Tentuin sendiri~

💙💙💙

Jisoo benar-benar tak habis pikir, mengapa pria bernama Lee Seokmin ini dengan beraninya mengirimkan dua pesan singkat kepadanya. Dengan alasan menanyakan kabar atau kondisinya sekarang, jika dipikir-pikir, memangnya penting untuk Seokmin mengetahuinya? Tidak, kan?

Entah mengapa, feeling tentang sang pengirim yang merupakan ayahnya Mina ini sangat kuat sekali di dalam pikirannya. Ia yakin sekali kalau Seokmin ini merupakan nama ayah dari muridnya sendiri. Tidak buruk juga, sih, kalau memang ternyata benar itu ayahnya Mina. Berarti, ia begitu peduli terhadap keadaan di sekitarnya walaupun hal sekecil apapun.

Tapi, mengapa si Seokmin ini begitu agresif saat memperkenalkan dirinya?

To : +82-3947xxx

Terima kasih. Iya, aku baik-baik saja. Omong-omong, ini Seokmin yang mana? Aku tidak pernah memiliki teman yang bernama Seokmin sebelumnya.

Send

Jisoo meletakkan telepon genggamnya di dekat lampu tidur yang menerangi kamarnya malam ini. Fisiknya benar-benar merasa lelah dan tidak bergairah lagi. Otaknya juga sudah mulai tidak bekerja lagi akibat rasa lelah dan kantuk yang menyerang secara bergantian seiring berjalannya waktu. Akhirnya, ia memejamkan matanya menarik selimutnya untuk menutupi setengah tubuhnya.

Tetapi, Jisoo melupakan sesuatu hal sepele yang sudah direncanakannya sejak pagi tadi. Kedua matanya melotot kaget dan tubuhnya terlonjak bangun seperti sedang mengalami mimpi buruk.

"Heol, aku lupa kalau aku harus menulis catatan harianku di notebook pemberian Pak Jongin malam ini!"

💙💙💙

Hari ini adalah hari Sabtu. Di mana semua sekolah milik pemerintah diliburkan secara otomatis karena memang sistemnya seperti itu. Setelah 5 hari penuh para siswa dan siswi belajar seharian penuh dari pagi hingga petang, atau dari pagi hingga siang tengah bolong khusus pelajar Sekolah Dasar, di hari sabtu dan minggu itulah mereka diberikan kesempatan untuk refreshing diri menikmati weekend atau mengisi waktu luangnya dengan hanya mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak atau ibu guru masing-masing.

Dan di saat weekend ini juga, Jisoo memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk bermesraan dan sekadar bercengkrama ringan dengan suaminya yang masih setia memejamkan matanya hingga pada pagi hari ini.

"Gyu, kira-kira sudah berapa lama kamu tertidur dengan tenang di kamar kita berdua ini?" Jisoo memainkan jari tangan Mingyu yang lemas tanpa ada tenaga sedikitpun.

Mingyu hanya terdiam tidak menggubris pertanyaan sang istri. Wajahnya juga tidak mengekspresikan perasaan apa-apa seperti tanpa kehidupan di dalam sana.

"Kamu tahu? Sudah hampir seminggu ini aku melewatkan waktu berdua kita. Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku, sementara kamu terlihat sibuk bermain-main dengan tidurmu. Terkadang, aku sering sekali pergi ke kamar mandi sekolah hanya karena aku ingin menangis saat ingatan tentang dirimu kembali muncul di kala mengajar. Ya, memang kelihatannya aku tidak profesional. Membawa-bawa masalah pribadi ke sekolah, tanpa mereka tahu yang sebenarnya bahwa hatiku begitu hancur saat menyadari suatu fakta yang sungguh menyakitkan bagiku. Untung saja, kebanyakan dari kelas yang kuajar berisikan anak-anak yang ceria, aktif, dan menyenangkan saat pelajaranku sedang berlangsung.

Dear, Mingyu [Minshua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang