7. Hate Him, Love You

321 29 0
                                    

Dear, Mingyu

Main cast : Kim Mingyu, Hong Jisoo, etc.

Genre : Romance, sad, angst

Rated : Tentuin sendiri~

💙💙💙

Jisoo membanting bingkisan besar itu ke sembarang arah. Terlalu muak untuk dilihat oleh kedua matanya, apalagi sampai memakainya. Yang benar saja, ia diperlakukan seperti layaknya kekasih sungguhan. Kenal saja tidak, berani-beraninya mengajak kencan atau makan malam dadakan. Dasar tidak waras!

"Dasar paket sialan! Membuang-buang waktuku saja!" Jisoo menggerutu sebal seraya berjalan memasuki rumahnya kembali. Untuk menjemur pakaian basahnya pun rasanya terlalu malas dan telanjur bad mood akibat ulah dari sang pria yang tidak tahu malu tersebut.

Sebenarnya, ada tujuan atau maksud terselubung apakah Seokmin dengan Jisoo pribadi? Tidak mungkin, kan, Seokmin bisa seagresif itu kalau tidak terjadi apa-apa di waktu-waktu sebelumnya?

Ah, sudahlah. Memikirkannya saja membuat kepala Jisoo hampir meledak. Tetapi, mengapa Seokmin bisa tahu persis alamat rumahnya dengan tepat? Seokmin itu siapa, sih? Jisoo sendiri saja tidak mengenalnya sama sekali. Ia sendiri baru kali pertama bertatap muka saat valentine seminggu yang lalu.

Bagaimana kalau Jisoo melaporkan hal ini ke pihak kepolisian?

Tidak, tidak. Itu terlalu cepat untuk diselesaikan. Alangkah baiknya kalau Jisoo menguak lebih jauh dahulu tentang siapa itu Seokmin sebenarnya dan tujuan pria tersebut hadir di dalam kehidupan rumah tangga Jisoo.

Jisoo rasa, ia harus meminta bantuannya kepada Seungcheol, selaku kakak iparnya sendiri. Kebetulan, Seungcheol bekerja sebagai detektif di pabrik yang sedikit tertutup. Mungkin, kalau Jisoo meminta bantuan kepadanya, pasti dengan senang hati ia akan menolongnya. Ini juga, kan, demi keselamatan Mingyu dan calon buah hatinya kelak.

Dengan sigap, Jisoo langsung mengambil telepon genggam miliknya yang berada di dalam kamar. Ia sempat berjanji akan menjemur pakaian yang sudah hampir mengering dengan sendirinya—akibat terlalu lama ditinggalkan. Setelah mendapati telepon genggamnya, jari tangannya menggulirkan tampilan daftar kontak pada layar sentuh untuk mencari kontak Seungcheol. Tanpa mengulur waktu, Jisoo menekan ikon bergambar telepon dan tidak lama langsung tersambung.

"Halo, Jisoo-ya. Ada apa kau menghubungiku?"

"Halo, Seungcheol-ah. Bolehkah aku meminta bantuanmu?"

"Oh, silakan saja. Memangnya, apa yang sedang terjadi? Mengapa suaramu terdengar sedikit panik dan terburu-buru? Ini pasti tentang suami bocahmu itu, ya?"

"Bukan! Ini masalah diriku sendiri. Aku sedang diuntit oleh seseorang yang tidak aku kenal sebelumnya. Ia terus-menerus menghubungiku tanpa kenal lelah, seolah-olah aku ini adalah orang penting di hidupnya. Bisakah kau mencari tahu tentang orang tersebut?"

"Hm.. kurasa itu adalah pekerjaan yang cukup mudah. Walaupun begitu, kau juga harus menyiapkan beberapa aparat hukum supaya jika dia mengganggumu secara tiba-tiba, kau tidak perlu jauh-jauh mencari pertolongan."

"Kumohon bantu aku, Seungcheol-ah. Aku tidak mau kebahagiaan keluarga kecilku terenggut oleh si manusia sinting yang satu itu."

"Tenang saja, Jisoo-ya. Selagi masih dalam batas wajar, kau masih tetap hidup, kok."

Dear, Mingyu [Minshua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang