Myunghyun : Hush 2/?

290 40 42
                                    

flashback

Woohyun menatap lekat wajah ibunya yang terus menggenggam tangannya erat sejak beberapa saat lalu. Matanya terus menatap wajah wanita yang melahirkannya itu, mencoba memahami apa yang baru saja dikatakan oleh ibunya itu.

“Woohyunie,, kau mengerti kan..?”

Perlahan Woohyun melepaskan genggaman erat sang ibu.

“Eomma, kenapa kita harus kemari ? tidak bisakah kita tinggal dirumah kita yang dulu saja ?”

Ny.Nam menarik nafas berat sebelum menjawab pertanyaan sang anak.

“Appamu sudah menjualnya Hyunie. Ia tak meninggalkan apapun untuk kita. Ia tak menyayangi kita, mungkin karena itu Tuhan kini sudah memanggilnya.”

Bocah berusia 11 tahun itu mengerutkan dahinya mendengar penjelasan ibunya.

“Hyunie,, sayang dengarkan Eomma. Mulai sekarang kita akan tinggal disini. Eomma sudah memutuskannya, Eomma tidak ingin kita hidup susah lagi. Eomma akan melakukan apapun agar kau bahagia sayang..”

Ny.Nam mengusap lembut pipi tembam menggemaskan anaknya dengan mata yang berkaca.

“Kau,, kau mungkin tak akan mengerti sekarang. Tapi,, tapi Eomma akan menjelaskannya ketika kau sudah besar nanti hm..?”

Woohyun, bocah manis itu hanya bisa mengangguk pelan ketika akhirnya sang ibu memeluknya erat. Ia adalah anak baik dan ia akan menuruti apapun perintah ibunya. Bukankah disekolah ia selalu diajarkan untuk menghormati orang tua.







***









Woohyun keluar diam-diam dari kamarnya ketika mendengar suara-ribut-ribut dari luar. Dengan memeluk erat boneka anjing besar kesukaannya ia melangkah mencoba mendekati ibunya yang tampak berbicara dengan pria yang biasa ia panggil Ahjussi meskipun ibunya selalu menyuruhnya untuk memanggil pria itu Appa.

“Eomma..” Bisiknya pelan.

Ny.Nam menoleh ketika mendengar suara pelan sang anak. Begitu juga dengan Tn.Kim.

“Ah,, Hanna sebaiknya kau bawa masuk Woohyun. Jangan sampai Myungsoo melihatnya. Ia akan semakin sulit untuk dikendalikan jika melihatnya..” Tn.Kim berucap tegas yang langsung diikuti Ny.Nam.

Dengan sigap ia langsung menggendong tubuh puteranya itu, membawanya kembali masuk kedalam kamar.

“Aku tidak mau..!!!! “

“Aku ingin Eomma kembali..!!!”

“Lepaskan aku..!!”

“Abeoji… aku membencimu..!”

Woohyun memejamkan matanya dalam gendongan ibunya ketika mendengar suara teriakan yang berasal dari sebuah kamar dirumah itu. Tampak banyak pelayan dan seorang dokter yang keluar masuk dari kamar itu.

Woohyun ketakutan hingga ia menelusupkan wajahnya kebahu ibunya.

“Hanna ! “

Ny.Nam menoleh dan menghentikan langkahnya ketika suara Tn.Kim kembali memanggilnya.

“Sebaiknya Woohyun pindah kamar saja ke lantai bawah. Dan jangan biarkan Myungsoo melihatnya. Jangan sampai mereka bertemu. Siapapun dirumah ini jangan biarkan Myungsoo bertemu dengan Woohyun..! “

Ny.Nam dan semua pelayan yang saat itu sedang berkumpul hanya bisa mengangguk. Kondisi Myungsoo memang sangat buruk. Ketika melihat Ny.Nam saja ia sudah mengamuk. Dan sepertinya Tn.Kim tidak ingin mengambil resiko jika Myungsoo sampai melihat Woohyun.

Woohyun's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang