Stella hanya menggerutu pelan ketika ia menghitung namun hasilnya selalu salah. Padahal ujian tengah semester sudah didepan mata, ia harus bekerja keras untuk mendapatkan program beasiswa tersebut bagaimanapun caranya.
"Stella gue boleh nanya?" Tanya seorang cowok atletis yang memakai Hoodie bertuliskan Wannaone.
Stella hanya menaikan alisnya ketika cowok idola sekolah tiba-tiba saja datang padanya.
"Tolong jadiin gue murid lo." Ucap cowo itu hingga tangannya dilipatkan didepan dada.
Stella hanya mendengus pelan dan mendongak ke cowok tinggi didepannya.
"Gue bukan guru, gue murid sama kaya lo." Ucap Stella yang langsung saja pergi meninggalkan cowo itu.
Stella akhirnya pergi keluar kelas, ketika guru lagi-lagi tidak masuk kelas. Ia frustasi guru jarang masuk namun tugas selalu datang. Mungkin ini gunanya kurikulum 2013 membuat siswa aktif tanpa perlu mengandalkan guru lagi.
Stella berhenti sebentar ketika sebuah bola takraw mengenai kepalanya. Dia menoleh ke arah lapangan, ternyata yang melakukan adalah kumpulan cowok hitz.
Stella mendicih pelan, ketika kepalanya mengeluarkan darah sedikit. Dia melirik seorang cowok berwajah tampan, bertubuh atletis yang sedang mengambil bola takraw yang mengenai kepalanya.
"Gue Ohsehun dan lo harus tau ini jam-jam anak takraw latihan buat tournament. Gak seharusnya lo berkeliaran dilapangan, gue ngerti mungkin lo mau liat kharisma gue dkk haha." Ucap panjang lebar ketua eskul takraw itu.
Stella hanya tertawa garing dan langsung meninggalkan ketua eskul takraw tersebut.
"Ck cowok gak guna yang lakuin kesalahan, malah menyalahkan oranglain. Dasar cowok manja." Gumam Stella yang langsung berjalan menuju perpustakaan.
Sehun yang sekilas mendengar gumaman cewe itu, menggeram tidak terima. Berani-beraninya ia mengatainya anak manja, tunggu saja pembalasannya.
"Gue ga bakal lepasin lo." Cowok itu menunjuk punggung cewek yang sudah menjauh.
"Hun ayo lanjut" Teriak temannya.
"Sorry bentar." Teriak Sehun sambil menggenggam bola itu hingga buku tangannya memutih.
•••
Stella yang sedang memilih buku sejarah, tiba-tiba terpekik kaget ketika ada sebuah minuman yang mendarat mulus di bajunya."Ck gue harus ganti baju."
Stella menghembus nafasnya pelan dan menatap lempeng kakak tingkatnya yang senang membullynya hanya karena Stella memiliki wajah yang sombong dan tidak punya sopan santun.
"Apa lo mau nantangin kita." Ucap Cewek berambut ombre yang memakai lipstik merah menyala.
Stella hanya menunjuk muka kakak kelasnya menggunakan jarinya dan tanpa diduga langsung membuang permen karet yang sedang ia makan kerambut kakak kelasnya.
"Sorry gue ga sengaja." Ucap datar Stella yang langsung saja pergi meninggalkan kakak kelasnya itu.
"Stella awas aja ya lo, rambut gue baru disalon." Teriak cewe itu hingga beberapa menit kemudian perpustakaan itu terdengar gaduh.
Stella hanya tersenyum sinis dan pergi kedalam toilet.
"Gue seharian ini ketemu orang gak waras semua, lo itu semua gak guna haha." Ucap Stella sarkas dan tertawa garing.
•••
Senin,15 Oktober 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Trap
FanfictionTentang seorang cewe SMA kebanyakan, Stella Aurellia hanya berusaha menjadi anak SMA sewajarnya. Namun, disaat ia sedang mengejar nilai untuk masuk universitas negeri lewat jalur beasiswa, tiba-tiba saja ada seorang cowok ganteng yang berusaha menar...