Author POV
Berbeda dengan biasanya, Zaikh nampak lebih pendiam dan terlihat 'gugup'. Namun rasa penasaran Disya tidak lama terjawab.
Z: Dis
D: Iya?
(diam beberapa menit)
Z: Aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacarku?Disya kembali mengingat pesan facebook dari Zaikh beberapa hari sebelum ini. Zaikh telah mengatakan hal itu di pesannya. Namun Disya menolak dengan alasan dia tidak mau 'ditembak' lewat Chat/pesan.
Ya, dan Zaikh melakukannya secara langsung. Di kelasnya. Sepulang sekolah.
Disya hanya tersenyum. Padahal hatinya merasa ada Drum Band sedang Action memainkan lagu dengan ritme tinggi dan suara kencang.
Setengah melamun, lalu Zaikh kembali membuka mulut dan berucap,
"Gimana sya?"Lalu Disya menjawab, "Kursi terbalik"
Lalu ia tersenyum pada Zaikh.Disya POV
Jelas aku menyukainya, bahkan mencintai pria yang ada didepanku saat ini. Dia berhasil membuatku tergetar, berbunga-bunga, dan menjadi seorang wanita seutuhnya. Tak kuasa aku menolak kesungguhannya dan dia telah berani menyatakan rasanya.Aku bingung menjawab apa, dan akhirnya akupun terpikir untuk segera berucap, "Kursi terbalik".
Aku tersenyum setelah mengucapkannya. Lihat saja ekspresi Zaikh. Dia bingung dan mengernyit. Haha sungguh aku ingin tertawa.
Tak lama dia bilang, "maksudnya?"
"pikir saja sendiri", sahutku sambil tertawa dan berjalan keluar.
"kamu menerimaku kan?", sahutnya sambil mengekor dibelakangku.
"iya kan? Iya kan? Yeayyyyy!", ujarnya sangat bahagia.
Ya aku juga bahagia.
Saat ini pun aku ingin berjingkrak. Aku denganmu Zaikh :)*nb: kursi terbalik berbentuk 4 kan, anggep aja Y :D
Author memaksakan persamaan bayangan dengen reader ya. Harus setuju haha.
To be continue
--------------------------
Pendek yah. Hehe. Gapapa, author hari ini buat 2 seri dengan satu cerita baru yang random alias curhatan. Vote dan komennya ditunggu ya. Biar authornya semangat update. Thank You 😘💕
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTEMAN YES, PACARAN NO!
RomancePernah merasakan jatuh cinta pada teman SMA, namun rasa sakit luar biasa timbul hingga rasa itu mati. Mati. Dari aku lulus SMA, sampai aku sekarang sudah lulus kuliah. Aku tidak menutup hati, namun apakah yg lain mampu mengambil hatiku dan menghidup...