Chapter 01

4.5K 53 0
                                    

"Sini aku cium kamu, yang aslinya lagi asik". Goda sang Boss yang merupakan Kepala Devisi bagian desain disebuah perusahaan besar yang bernama K Company. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan terbesar didunia.

Cup. Sebuah ciuman mendarat di bibir seksi sang karyawan pria itu. Tapi pria yang di cium malah menampakkan wajah binggung dan biasa-biasa saja.

Melihat apa yang dilakukan sang karyawan si boss justru tertawa terbahak-bahak membuat ruangan persegi yang disekat dengan bilik-bilik kecil untuk beberapa karyawan lainnya.

"Hahahahaaa, bagaimana rasanya". Tanya sang Boss pada karyawan yang baru saja di ciumnya.

"Biasa saja Mr. "

"Mau yang lebih lagi..? ".

"Tidak, tidak Mr. Rei itu terlihat menjijikan. Dan lihat semuanya mentertawakan aku"

Rei Deliano Ken atau Mr. Rei adalah salah satu orang yang berpengaruh pada perusahaan itu. Tetapi semua karyawan tau jika Rei adalah seorang yang hobi bercanda dan menjaili orang lain.

Tak lupa Rei juga sering menjaili sang CEO tak lain adalah pemilik perusahaan tersebut.

Tapi bagi Rei itu adalah suatu kewajiban, bisa dikatakan jika Rei dan sang CEO adalah saudara kandung. Memang.

Lalu kenapa Rei diposisikan hanya dengan kepala bagian sedangkan perusahaan tersebut memiliki banyak anak perusahaan.

Jawaban Rei cuma satu 'aku tidak ingin bekerja, jika pun aku bekerja aku ingin pekerjaan yang tidak menguras banyak pikiran dan tenaga'.

Rei adalah tripikal yang manja dalam keluarganya, berbeda dengan sang kakak yang super cuek dan dingin.

"Hahahhahaha, kamu benar jadi jangan membuat kegaduhan dengan berhisteris seperti tadi".

"Lah tadi yang isteriskan Luna Mr. Rei". Dengan nada sensinya.

"Tetap saja Je". Jeun Juna atau bisa dipanggil dengan Jeje ini adalah salah satu karyawan baru dan juga merupakan teman dari Rei saat Rei kabur dari rumahnya dan bersembunyi di Busan.

Walau Rei adalah seorang atasan dan juga temannya, jeje tetap mempertimbangkan kondisi dan keadaan sikapnya terhadap Rei.

Sementara sang pelaku Luna bersembunyi di balik mejanya. Tertawa dengan apa yang telah ia lakukan.

Itu adalah salah satu suasana yang terjadi sekarang, dimana tadi pagi Luna dan salah satu teman kerja yang bernama Deva memperlihatkan manga BL yang baru dibelikan oleh kakanya Luna dari Jepang.

Saat itu Luna berteriak histeris saat melihat dua aktor tampan dalam manga itu berciuman.

Apa yang dilakukan oleh Luna mengusik rasa penasan sang kepala devisi itu sehingga terjadilah adegan yang baru mereka lihat itu secara lansung.

"Lulu.. Apakah kamu puas? " tanya jeje setelah kepergian Rei.

"Maafkan aku jeje, tadi aku kaget dan tidak tahu harus berbuat apa, jadi aku putuskan menyerahkan saja pada mu". Itu adalah godaan yang biasa dipakai oleh Luna bergelantungan di lengan jeje dan menampilak wajah tersiksanya.

Kapan perlu Luna harus meneteskan obat tetes mata kedalam matanya sendiri agar terlihat lebih alami.

"Bagai mana jika aku mentraktir mu shusi?". Balas luna sesaat setelah melihat wajah jeje yang tak berpengaruh pada ektingnya

"Apa kau menyogok ku dengan makanan saja..? "

"Jadi kau ingin lebih...?"

"Kenapa? Kau kira cukup hanya dengan shusi..? ". Bentak jeje tapi bukan dengan suara yang keras.

STUPID LOVE [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang