Author POV
Rutinitas Dhia kembali berjalan setelah 6 hari libur.
Di hari pertama nya ia menjadi anak SMA adalah suatu kebanggaan,apalagi cita citanya yang menjadi TNI AD adalah cita cita yang ingin ia capai.
Tetapi hari ini adalah hari dimana dia masih mengingat akan hal kemarin.
Ia ingin membuang jauh jauh kenangan itu.Dhia sudah lelah berhubungan dengan semua itu.Dan bagaimana di permainkan itu tidak semudah yang dimainkan.
"Dhiii GC berangkattt udah telat iniii" Teriak Akbar dari luar.
"Ehh kamu yah kebiasaan ga ilang ilang,masuk masuk aja,jangan malu malu,biasanya juga anggap rumah sendiri" Ucap mamah Dhia yang sedang menyiram tanaman di halaman.
"Hehehe lupa tan,tapi ini udah telat tannn nanti kalo aku telat kan cewek cewek liat aku jadi jelek,kaya anak bandel gituhh"
"Iya juga ya,kenapa Dhia belum keluar? Samperin gih"
Setelah bersalaman dengan mamah Dhia,Akbar pun masuk ke dalam rumah dan mencari Dhia di setiap ruang.
Dhia ternyata masih di kamar dengan selimut dan guling yang masih setia menemaninya.
"ASTOGE DHII BANGUN PEA LIAT INI UDAH JAM 06:30 DAN LO BELOM MANDI?! FIX LO GA USAH MANDI DAN LANGSUNG GANTI BAJU"
Dhia hanya bergumam.
Lalu ia beranjak dan mengambil seragamnya.Setelah selesai berpakaian Dhia hanya sempat minum susu karena dia tidak nafsu makan.
Ya sejak kemarin Dhia belum makan,minum pun jarang.Mamah Dhia pun sempat membujuk Dhia untuk makan,tetapi pendiriannya teguh.
"Mah abang berangkat,assalamualaikum"
"Udah sarapan belum?"
"Susu doang"
"Ya udah hati hati waalaikumsalam"
"Tan Akbar berangkat dulu assalamualaikum tanteee" Akbar dan Dhia pun meninggalkan tempat itu.
Seharusnya hari ini adalah hari yang menyenangkan buat para siswa,tetapi sekarang tidak dengan Dhia.
Dhia seperti orang yang sudah kehilangan arah.Bingung,dan entah harus bagaimana.
Akbar yang sedang menyetir pun melihat Dhia yang masih saja melamun.
Sampai di sekolah Dhia pun pergi meninggalkan Akbar terlebih dahulu.Dia berlari menuju kelasnya,Akbar yang melihat tingkat temannya itu pun menggelengkan kepala.
"Woyy Dhia udah kek anak TK dapet permen se troli segitu senengnya" Ucap Akbar saat menaiki tangga
Mereka berbeda arah,Akbar berbelok ke arah kiri dan Dhia ke arah kanan.
"Assalamualaikum yaa alam goib" Teriak Dhia
Kaum hawa yang melihat Dhia pun tersenyum malu malu,dan Dhia pun membalasnya.Mereka seperti melihat idolanya.
Dhia memang mempunyai pesona ya mungkin menurut para perempuan dia itu bagai gula yang di tabur,lalu para semut menghampiri.
Selain mempunyai pesona,dia juga memiliki badan atletis.Bagaimana tidak,basket adalah hobby utamanya.
Seperti biasa,upacara di pagi hari lalu selesai itu mereka kembali ke kelas.
Saat Dhia melihat ke arah jendela,seorang guru masuk kelasnya.Dan Dhia menebak kalau itu adalah wali kelasnya.
"Halo selamat pagi anak anak" Sapa guru tersebut.
"Pagi buuu"
"Selamat datang di SMA Bintang Alaska,dimana kita bisa menjadi keluarga selama 3 tahun.Disini kita itu keluarga,di luar pun kalian bisa menyapa.Oh ya perkenalkan nama saya Mawar Marvalisa dan saya akan menjadi wali kelas kalian selama 3 tahun dan menjadi orang tua kedua kalian,saya ingin kalian memperkenalkan diri kalian masing masing bisa mulai dari depan sebelah kanan"

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Genç Kurgu"Dhi,kalau perempuan mencintai seorang laki laki tersebut boleh ga sih?" Tanya Athala. "Boleh,tapi perempuan itu dicintai,bukan mencintai" balas Dhiano. Berarti perasaanya pada laki laki itu salah? Ataukah itu hanya pandangan Dhiano? Namun jika Dhia...