Author POV
Nadya melangkahkan kaki-nya dengan cepat di koridor sekolahnya. Entahlah mengapa hari ini ia bisa terlambat untuk datang ke sekolah, padahal ia sudah menyetel alarm-nya sebelum ia tidur tadi malam. Tapi entah ada apa dengan alarm-nya itu sampai tidak mengeluarkan bunyi sedikit pun, jadilah Nadya bangun pagi jam 06.15. Sungguh hari yang sial bagi Nadya kali ini, padahal hari ini hari pertama ia masuk sekolah setelah liburan panjang selama dua minggu. Ya kali, hari pertama sekolah dia langsung ketiban sial, dengan terlambat. Nadya terus melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menuju ke kelasnya, untung saja Pak satpam dengan baik hati membukakan gerbang untuk-nya tadi. Saat hendak berbelok menuju tangga untuk naik ke koridor lantai dua, Nadya merasakan dahi terbentur sesuatu yang keras. Karena refleks Nadya memekik kesakitan, "Awww..." Nadya mendengus kesal sambil memegang dahinya yang sakit, dan ia mendongak melihat orang yang ada di hadapannya sekarang. Betapa kagetnya dia setelah mengetahui siapa yang mebabraknya tadi. Orang itu pun kaget setelah mengetahui siapa yang tanpa sengaja ia tabrak, ia pun refleks memegang dahi Nadya dan menyejajarkan wajahnya dengan wajah Nadya, dan meniup pelan dahi Nadya, "Maaf aku nggak sengaja, sakitnya disini ya. Biar aku tiup ya supaya bisa cepat sembuh" ucap orang itu dengan lembut. Nadya sekarang tidak bisa bergerak sedikitpun, pasalnya orang yang sekarang sedang meniup dahinya adalah Leonaldo Anggara, kakak kelas paling ganteng sekaligus orang yang menyandang status sebagai pacarnya saat ini. Oh my god, sepertinya ini bukan hari paling sial bagi Nadya, bagaimana ia bisa bilang kalau hari ini adalah hari paling sial, saat kamu malah mendapatkan perlakuan manis dari orang yang spesial di hari pertama ia masuk sekolah. Sepertinya hari adalah hari keberuntungan bagi Nadya.
"Udah. Aku udah elus dahi kamu, dijamin deh dahi kamu habis ini langsung nggak sakit lagi", ucap Aldo dengan lembut dengan diiringi senyumannya yang menawan itu. Nadya tersipu dibuatnya. Ah, dasar kau Aldo.
" Hmm. Makasih ya kak", ucap Nadya pada Aldo yang diselingi dengan senyumannya.
"Sama-sama, sayang. Apa sih yang nggak buat kamu. Kesayangan aku", ucap Aldo yang jelas-jelas sedang menggoda Nadya. Membuat Nadya yang ada di hadapannya mengulum senyum malu dan tercetak rona merah jelas di pipi chubby-nya.
" Halah, dasar alay kamu kak", cibir Nadya. "Alah, alay-alay gini juga kamu sayang kan?", tanya Aldo sambil memainkan alisnya, yang tentu saja itu bertanda ia sedang menggoda pacaranya ini. Nadya pun terkekeh, memamerkan senyum indahnya pada sang pujaan hati. Saking bahagianya hingga membuat Nadya lupa jika ia dalam situasi yang gawat. Hingga pada saat ia mengingatnya ia langsung panik seketika," Aduhh kok gue bisa lupa sih...," Aldo yang melihat kekasihnya panik sambil menggerutu nggak jelas kayak gitu memgerutkan dahinya bertanda bahwa ia bingung,"Nad, kamu kok keliatan panik gitu? Ada apa?", tanya Aldo, membuat Nadya menatap Aldo dengan tampang paniknya yang terlihat lucu di mata Aldo, hingga ia pun mengulum senyum sambil menatap pacarnya. "Ya ampun kak, disaat pacar kakak sedang panik kayak gini, kakak malah senyum-senyum sendiri kayak gitu? Aku itu sekarang lagi panik, soalnya aku sekarang udah terlambat buat masuk ke kelas, dan karena kakak tadi yang nabrak aku dan sekarang sedang menghalangi jalan-ku buat aku nggak bisa lewat kakakkk. Jadi, sekarang tolong minggir dari hadapan aku, karena aku mau buru-buru ke kelas", bahkan disaat Nadya ngomong panjang lebar kali tinggi di tambah volume pun Aldo malah tambah senyum-senyum sendiri sambil masih menatap Nadya, Nadya yang frustasi melihat pacarnya yang tak kunjung bergerak pun memilih untuk melewati Aldo dan mendorongnya untuk segera minggir. Namun, ketika Nadya melewatinya dan sudah berada satu tangga di atas Aldo, Aldo menarik pergelangan tangan Nadya, membuat Nadya menoleh kembali menatap ke Aldo," Mau nemenin aku sebentar?", ucap Aldo tiba-tiba, Nadya mengerutkan dahinya"Mau kemana?", tanya Nadya. "Udah ayo, ikut aja", Aldo pun menarik tangan Nadya dibawanya telapak tangan Nadya dalam genggamannya, sehingga mereka berjalan seiring dan seirama.****************
Nadya POV
Kami berjalan seiringan dan seirama, dengan Aldo yang menuntun-ku dengan menggenggam tangan-ku lembut. Aku merasakan sebuah kenyamanan saat Aldo menggenggam tangan mungil-ku, seolah-olah ditangan kekarnya ada sebuah kehangatan tersendiri yang diciptakan khusus, saat tangan kekar miliknya menyentuh tangan mungil-ku ini. Aku tersenyum memandang dia, dia pujaan hatiku. Orang yang telah mampu membuat aku seperti orang lain, menjadikan aku orang teristimewa di hatinya, yang telah menciptakan ruang khusus di hatinya untuk hanya aku yang menempatinya. Di antara banyaknya perempuan di SMA HARAPAN, dia memilih aku untuk menjadi tambatan hatinya. Seakan-akan aku memang sudah diciptakan khusus oleh Tuhan untuknya. Aku masih ingat, bagaimana dulu dia memilih aku untuk menjadi pacarnya. Aku tersenyum mengingat saat itu.
Flashback on
Satu tahun lalu, tepat saat aku menginjakan kaki-ku untuk pertama kalinya di SMA HARAPAN, saat aku masih berstatuskan murid baru. Aku pernah melakukab kesalahan fatal yang sangat fatal. Aku pernah menyukai salah seorang kakak kelas yang waktu itu menurut aku ganteng banget, hingga aku bertekad untuk menjadi secret admire-nya dia. Sampai pada suatu waktu aku nekad membuat surat untuknya, yang isinya adalah tentang perasaanku, dan dengan ditemani sahabat-sahabatku aku berani menuju ke suatu tempat, di depan sebuah lemari besar yang terdiri atas banyaknya kotak, aku menuju ke salah satu kotak yang memiliki tanda pengenal bertuliskan namanya ALDO ANGGARA. Kuletakkan suratku di dalam sana, jangan tanyakan mengapa aku bisa membuka lokernya?yaa karena aku secret admire-nya jadi aku tau segala tentang dia dari hal yang terkecil sampai yang terbesar tentang dia. Tapi sayang kesialan menimpa ku saat itu, pemilik loker itu memergokiku. Yang aku ingat percakapan kami waktu itu :
"Ekhmmm...", terdengar deheman seseorang yang membuat Nadya kaget, membuat Nadya tak bisa menoleh pasalnya Nadya hafal suara itu. "Lo ngapain disini? Mau maling ya lo?", yahh memang Aldo sudah ngeselin dari dulu, ya kali aku dituduh maling orang cantik gini kok. Akhirnya, aku pun berbalik menghadapnya. Saat itu, aku lihat dia agak terkejut setelah melihat wajahku," Ma...maaf kak," sial kenapa harus terbata gini sih, batinku saat itu,"aku nggak sengaja lihat loker kakak kebuka tadi, daripada ada yang curi beneran barangnya kakak mending aku tutup", bohong. Untuk pertama kalinya, saat itu dalam hidupku aku berbohong pada orang lain. Itu adalah kebohongan terbesar yang pernah aku lakukan. Ia menatap ku curiga, tapi yang membuat aku kaget saat itu adalah ketika ia tiba-tiba menarik pergelangan tangan-ku dan diseretnyalah aku menuju ke tengah-tengah kantin. Aku tak tau apa yang membuat dia tiba-tiba membawaku ke tengah-tengah kantin. Apalagi saat itu kantin lagi ramai sekali, ia berteriak sekencang-kencangnya untuk meminta perhatian siswa lain,"Woiiii dengerin gue yaaa, gue mau ngasih pengumuman PENTING!! Kalian liat cewek yang ada di depan gue ini, satu-satunya cewek yang berani buka loker gue hanya untuk naro surat dia yang gue yakin pasti isinya tentang perasaan dia ke gue, tapi satu hal yang nggak dia tau kalau sejak awal dia ada di sekolah ini gue udah incer dia. Jadi, gue mau umumin kalau cewek yang ada di depan gue, Nadya Ayu Nindia Utama, mulai sekarang resmi jadi cewek gue", aku kaget sangat sangat kaget saat itu. Setelah itu terdengar sorakan dari teman-teman yang menonton kami. Aku terperangah, kaget, bahagia, senang sekaligus malu, bayangkan saja selama ini pengorbananku untuk menjadi secret admire-nya tidak berujung sia-sia. Dia kembali menggenggam tanganku, menuntunku untuk menyanahkan langkah kami sehingga seiring dan seirama.Flashback off
Dan aku takkan pernah bosan untuk terus mengingat hari itu, seolah-olah aku telah terhipnotis untuk mencintainya dan itu akan selalu.
Haii...
Ketemu lagi yakk😊😁
Semoga seneng sama ceritanya ya. Jangan lupa vote dan commentnya ya. Love💙Salam hangat cintaku💙
MutiaraGambur
KAMU SEDANG MEMBACA
DLS 2 : TRIANGEL LOVE
Teen FictionCerita tentang masa lalu seorang Nadya, masa dimana dia pernah bertemu seseorang, masa dimana dia pernah merasakan falling in love dengan seseorang di masa lalunya. Cerita tentang bagaimana dia pernah merasa mempunyai orang yang paling spesial, hing...