krrrrrrringgggg
Suara bel sekolah sebagai tanda bahwa upacara akan dimulai mulai mengalun merdu di segala penjuru SMA PERDANA ANGKASA.
"Gue minjem topi lo dong, mau baris nih!" Ujar Vegar dengan nada tinggi saat berpapasan dengan Devina yang sedang membenarkan letak hijab putihnya.
"Nih ambil gua punya dua kok" balas Devina sambil menyerahkan sebuah topi yang ia ambil dari tasnya.
Vegar Ringgers merupakan anak bandel yang telah dikenal oleh seluruh guru di SMA Perdana Angkasa dan semua orang tau Devina Rahma Azzahra yang merupakan sahabat dari Vegar adalah satu-satunya orang yang dapat mengatur Vegar.
Sebenarnya Vegar adalah anak yang sangat pintar, Vegar bahkan dapat menyaingi idola para guru tetapi dia sangat nakal dan malas, hal itulah yang membuat banyak guru tidak menyukainya.
Setelah melaksanakan upacara di lapangan dengan di temani terik matahari yang sangat panas, seluruh siswa dan siswi mulai membubarkan diri masing-masing.
Begitu pula Vegar, saat di koridor ia melihat Devina yang sedang berjalan sambil mengipas mukanya menggunakan topi.
"Nih topi lo, makasih" ujar Vegar lalu tanpa kata ia mulai berjalan meninggalkan Devina di koridor sekolah.
Devina yang melihat Vegar pergipun langsung berlari mengikutinya.
"Lo mau kemana?""Rooftop" ujar Vegar singkat.
"Tapi kan bentar lagi mau masuk" ucap Devina sambil menahan pergelangan tangan Vegar membuat Vegar menghentikan langkahnya begitupun Devina.
"Gue lagi malas belajar" kata Vegar sambil menatap Devina.
"Gak, lo harus ikut. Kita udah kelas 12 dan bentar lagi udah mau ujian nasional." Jelas Devina.
"Lo aja yang belajar, gue mau ke rooftop" Vegar lalu melepaskan pegangan Devina dan mulai lanjut berjalan ke arah rooftop.
"Oke kalau itu mau lo, gue ikut ke rooftop" ucap Devina tegas membuat Vegar menghentikan langkahnya lalu mulai berbalik arah menuju ke kelasnya.
Devina yang melihat itupun langsung mengembangkan senyumnya. Vegar memang tidak suka jika Devina ikut-ikutan nakal sepertinya.
***
"Vegaaaar!!" terdengar suara teriakan perempuan dari arah kelas XII IPA 4.
"Apasih?" jawab Vegar ketus.
"Lo mau bolos lagi?" Tanya Devina saat melihat Vegar meninggalkan kelas, padahal tinggal satu mata pelajaran terakhir sebelum bel pulang sekolah berbunyi.
"Bukan urusan lo" jawab Vegar lalu mulai berjalan santai menjauh dari kelas.
"Gak bisa gitu dong" ujar Devina tak terima.
"Lagian gurunya gak masuk, jadi gak papa gue bolos. Dan lo gak boleh ikutin gue. Paham!" Ujar Vegar sambil menoyor pelan kepala Devina menggunakan jari telunjuknya.
"Terus gue pulang sama siapa dong?" Tanya Devina mencoba mencari alasan agar Vegar tidak bolos sekolah.
"Nanti gue jemput" ujar Vegar lalu mulai pergi. Devina yang melihat itupun hanya bisa menghela nafas pasrah.
Padahal dulu Vegar adalah anak yang pintar dan rajin, namun semenjak sebuah insiden Vegar mulai berubah menjadi anak yang nakal dan susah diatur. Devina mengetahui semua cerita masa lalu Vegar karena memang ia dan Vegar sudah bersahabat lama dan mereka juga tetangga. Jadi Devina sering menjadi tempat Vegar berkeluh kesah tentang masalah-masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY DEPRESIKU [ON GOING]
RomanceVegar Ringgers "Gue nakal itu urusan gue, bukan urusan lo." Devina Abraham "Gue tau lo pasti bisa berubah" ----------------------------------------------- Masa sekolah adalah masa yang paling dikenang oleh semua orang. Banyak hal yang menarik yang t...