Ku lepas headset yang melekat di kedua telinga ku, lalu kumasukkan ke dalam tas hitam dengan garis garis berwarna pink muda di ditengahnya. Ku hembus kan nafas dengan perlahan. Ok!!aku harus masuk hari ini.
Aku perlahan turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang sekolah, seperti biasa tatapan sinis dari orang orang.
"kenapa sih natap kek gitu terus,emang aku salah apa?" Batin ku.
Baiklah, akan ku abaikan tatapan mereka, tapi itu sangat mengganggu. Aku berusaha terlihat baik-baik saja. Aku tetap berjalan santai seolah tak terjadi apa apa, menyusuri koridor sekolah.
Seseorang menarik ku dari belakang. Aku terkejut, lalu kulihat siapa orang kurang ajar yang berani menarik ku. Ku lihat wajah sok polos nya, tebakan ku sangat benar. Dia yang menarik ku, iya dia si curut dariel.
Sekarang aku berhadapan dengan nya, pria tengil yang berpura pura polos. Rasanya aku ingin melempar nya jauh-jauh.
Dia mengeluarkan cengiran khas nya, sangat menyebalkan.
"haii! " sapa nya antusias, Aku hanya diam tidak mengacuhkannya.
"woi" panggil nya lagi sambil mengibas-ngibaskan tangan di depan wajah ku.
Aku tetap diam, bukan nya aku tidak mendengar tetapi aku hanya malas mengacuhkan si curut itu.
"woi cebol !!!! lu budek apa?dipanggil gak nyaut" ucap nya kesal.
Aku menatap sinis kepadanya
"apaan sih,norak" aku memutar bola mata ku malas.Aku pun mendorong nya sekuat tenaga, lalu menendang tulang kering nya. Aku meninggalkannya yang masih tersungkur akibat dorongan ku tadi, aku mempercepat langkah ku menuju ke kelas.
Aku tersenyum puas, merasa senang melihat bocah tengil itu kesakitan.
Haii semua..
Ini story pertama akuu 😂😂
Masih amatiran bangeet T_T
Mohon bimbingan nya
Jan lupa voment!!!!
Happy reading 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin Love With Badboy
Teen FictionKetulusan dan pengkhianatan Sangat melekat erat di diri manusia.jika ketulusan dan kesetian seseorang dibalas dengan sebuah penghianatan,akankah ada penyesalan di diri sang pengkhianat? Cinta memang butuh pengorbanan,tapi apakah adil jika salah satu...