Aku muak meraba-raba antara hitam dan putih.
Aku jengah menebak sekuel dari setiap peristiwa.
Adakah bahagia atau kembali duka?
Mengapa harus terluka?
Lagi.
Tuhan ada di mana?
Apakah yang berlimpah yang bahagia?
Curang sekali.
Jika yang lemah harus tersaruk-saruk.
Lagi, sampai mati,
diperbudak selama menghirup napas.
Di mana keberpihakan Tuhan?
-15 September 2010-
YOU ARE READING
DOSA HINA
PoetrySajak ini tidak pernah indah, karena hidup penuh sesak dengan salah.