06

6.3K 509 61
                                    

Author yang kelakuannya 11 12 sama gebetan kembali lagi

Maaf suka ngilang, real life sungguh berat hikseu
:')

Happy reading



SAKIT | NA JAEMIN



Renjun memutuskan untuk menelfon Anna, ia ingin menjelaskan sekaligus minta maaf ke Anna karena tidak sempat  memberi kabar ke teman dekatnya itu.

“halo?”

ENNNNNJUUUUNNNNNN

“ANNA KAMU KENAPA? KAMU GAK APA-APA KAN?” balas Renjun panik

“ehehehe, aku gak kenapa-kenapa kok enjun. Maaf aku ngagetin kamu”

“haahhh, kamu ada-ada aja Na, aku kan jadi khawatir sama kamu”

“ciee yang khawatir sama aku, ciee. Eh, tau gak, aku sekarang lagi seneng banget loh!” ucap Anna bersemangat.

Renjun sempat berpikir kenapa Anna berubah secepat ini. Maksudnya, apa yang membuat Anna jadi sebahagia ini? “ cie yang lagi bahagia. Btw, cerita dong ke aku”

“hmm, tau gak, tadi itu aku mau tidur siang eh gak jadi karena kata bang Tae ada tamu yang nyariin aku. Karna aku lagi kesal dan gak mau nambah masalah yaudah aku samperin ke depan. Tebak siapa yang datang?”

“hmm... kurir JNE?” tebak Renjun

“...... seriously? Kamu masih Renjun atau bukan sih? Ya bukan lah njun”

“haha, sorry, terus siapa? Aku gak bisa nebak”

“yaudah deh, yang dateng itu...... JAEMIN!!!” Anna berteriak saat menyebutkan nama Jaemin, sontak Renjun menjauhkan benda persegi panjang itu dari telinganya.

“Na, elo baik-baik aja kan?” tanya Renjun yang semakin khawatir dengan sikap Anna. Bukan tanpa alasan Renjun mengkhawatirkan Anna, soalnya Anna menyebut nama Jaemin dengan begitu senangnya. Apa Anna lupa dengan kejadian sebelumnya?

“ish, orang lagi seneng bukannya ikut seneng juga.”

“bukan gitu Na, bukannya kamu..”

“sedih karena kejadian sama Somi?” potong Anna. “kita harus ketemu dulu, biar aku ceritain semuanya. Bye-bye Enjun kuhhh, Muaaach” Anna langsung mengakhiri panggilan itu.

“disatu sisi gue kesel, disatu sisi gue seneng, dan disatu sisi lagi gue baper.” monolog Renjun

“perasaan lo bentuknya segitiga?” sanggah Mark yang entah sejak kapan ada disana.

“sejak kapan lo disitu?” Renjun menatap tak suka kepada sepupunya itu.

“sans ae bro. Gue baru sampai saat lo bilang satu sisi itu. Jadi, gue pengen nanya serius nih sama lo.” Mark memasang wajah seriusnya.

“apaan?”

“emangnya lo punya perasaan?” tanya Mark yang langsung disuguhi lemparan batu ke wajahnya.

Tapi boong.

Ingin rasanya Renjun melemparkan apapun ke wajah sepupunya itu, tapi dia masih punya sisi malaikatnya yang melarang dirinya untuk melakukan hal tersebut. “Mark, lo punya HP kan? Punya paket kan?”

“punya dong, masa iya orang ganteng kayak gue gak punya paket. Lah, kenapa jadi bicarain paket gue sih?”

“mending lu buka google sekarang deh, cepetan!” Mark sebenernya bingung sama apa yang diperintahin Renjun, tapi ya sudahlah ia turuti saja. Mark membuka lockscreen HP-nya dan mencari app Google.

Sakit | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang