Untitled Part 2

9 0 0
                                    

Aku Leah atau bisa disebut Lee . Sejak tamat SMA, aku bekerja sampingan sebagai pelayan disalah satu kedai kopi di Bandung. Setiap hari selama delapan jam, lima hari dalam seminggu, aku menghabiskan sepenggal episode hidupku di sini. Bersama dua sahabat dan satu bosku yang sangat menyebalkan.

Bosku adalah lelaki yang sangat muda, mempunyai daya juang yang sangat tinggi. Tetapi dia sangat banyak bertingkah di depan bawahannya, apalagi dengan perempuan, semua pelayan disini sudah sering di ajak makan malam dengannya tapi tidak ada satupun yang menerima. Huft sangat mengganggu bukan?. Ya apa boleh buat, toko ini sangat berkhasiat untuk nutrisi kantongku hehe.

Yang kedua para sahabatku, Sarah dan Pasha tapi dia ingin dipanggil dengan nama kerennya sist Asya. Mereka adalah peran penting yang masuk kedalam sepenggal hidupku.

Rio, ah lelaki satu ini sangat membuatku kagum. Sejak awal membina hubungan pada tahun 2015, kami tidak menyangka bahwa akan sampai selama ini.

"Ah yo sini kembaliin buku akuu! Aku lagi nulis tauu! Jangan ganggu aku deh, ah sebal" Aku berusaha mengambil buku yang sedang ku tulis tadi dari tangan usil Rio.

"Nulis apaan sih my little girl leah, lo kenapa jadi kutu buku gini sih?"
jawabnya dengan cara mengayun kan bukuku.

"Seriously yo? yaudah gw pergi aja deh, ambil aja tuh buku lo makan isinya biar kenyang!" gerutuku sambil meninggalkan Rio yang sedang asik memakan sandwich yang ku pesan tadi.

"Ini ya Leahku, come on, ayo duduk gw teraktir deh"
Ya ampun, laki laki aneh ini sangat menggangu hidup ku. Dan juga hati ini.

"Hahahaha. Kamu kenapa Leah? Itu tulisan curhatan kamu? Kok ada alam semesta segala? Kamu berminat masuk jurusan Astronomi? Hahaha" Riopun terus medelekku. Well, aku diamkan sajalah dia, bagaimana bisa dia satu satunya orang yang tidak menghargai tulisanku.

"Okay, maaf ya, aku sayang kamu lee" seketika Rio pun memelukku dengan hangat. Bagaimana bisa cowok yang dikenal dingin dan galak ini bisa berubah seketika saat bersama leah.

Aku juga sayang kamu yo batinku. Wajah leah masih saja cemberut dengan bibir maju khasnya.
"Yo, malu diliatin orang ntar dikira kita ngapa ngapain" Leah berusaha melepas pelukkan itu.
"IH LEE KAMU MESUM" terkekeh kecil Rio meledekku dengan gaya yang super duper nyebelin andalannya, "Rio maluuu, aku udah gede" pukul Leah gemas.

Lelaki itupun malah semakin mengerat kan peluknya. Dia begitu gemas dengan tingkah laku perempuan kesayangannya itu. Rasanya tidak bisa jauh jauh. "Tuh liat banyak laki laki yang merhatiin kamu, aku mau buktiin kalau kamu cuma punya aku" AH! Meleleh rasanya. Leah tertunduk untuk menutupi pipinya yang merah.

"Rio mah gitu ah!" Ucap Leah sambil memukuli tangan Rio. Merekapun berjalan kearah mobil karna hari sudah menunjukkan pukul 17.00 . Leah harus segera pulang karna besok dia akan kembali bekerja seperti semula. Sepanjang jalan perempuan itu terus merengek seperti anak kecil "Rio mau eskrim dulu, tapi cepet ya biar sampe rumahnya juga cepet, tapi pengen permen kapas, Rio! Kamu dengerin akuuu" rasanya suara radio pun akan kalah dengan rengekkan leah yang sangat banyak dan berisik.

"Kamu tuh ya banyak tapi tapi nya, sekarang pulang aja dulu, beli belinya ntar lagi aja ya sayang, nurut ya sama aku" sambil mengelus perlahan kepala leah yang membuatnya sangat nyaman. Hanya anggukan yang dapat leah isyaratkan. Dia sudah sangat lelah.

Sesampainya dirumah leah, perempuan itu tertidur sangat pulas. Tak tega rasanya bila membangunkannya. Dengan cepat Rio menopangnya sampai depan pintu dan langsung mengucapkan salam karna tangannya sudah tidak sanggup untuk mengetuk pintu.

"Assalamualaikum tante, tante" tidak lama kemudian muncul lah Ibu Viona dengan perawakan yang putih, mulus, ramping seperti bihun?. "Waalaikumsalam nak, duh maaf merepotkan sekali ya, langsung ke kamarnya saja nak, mama tunggu dibawah ya" dengan cepat roy memasuki kamar leah dan menidurkannya di kasur berwarna pink itu, khas sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang