Semua masih tercenggang dengan penuturan siyeon, ayah dan kakaknya tersenyum bangga
"A-apa maksut nya ini?" tanya sang raja setelah berhasil menguasai diri
"Saya disini memperkenalkan diri sebagai ahli strategi kerajaan PLEDIS, bukan sebagai putri yang mulia--" ucap siyeon tenang
"Dan saya disini untuk membahas pasal penyerangan tadi" lanjutnya
Para pangeran mulai menguasai diri masing-masing, mereka masih sangat terkejut dengan ucapan siyeon tadi, jika siyeon adalah sang ahli strategi, berarti dia adalah pemegang kendali atas setiap perang yang dilakukan oleh kerajaan PLEDIS selama ini.
⚔️👑⚔️👑⚔️
⚔️👑⚔️👑⚔️
"Baiklah, jika seperti itu sebaiknya pernikahan pangeran jeno dan putri siyeon di percepat saja" ucap sang raja
"APA?!" - jeno
"Ini demi kebaikan semua" ucap sang raja lagi
"Bagaimana dengan mu putri?" tanya nya pada siyeon
"Saya akan mengikuti saja" ucap siyeon. Dalam hati sebenarnya ia ragu mengucapkan itu, namun saat melihat binar di mata ayahnya barusan, semua keraguan yang ada di dirinya hilang
Jeno hanya bisa menghela napas kasar, ia tak bisa menolak lagi
"Bagaimana dengan mu jeno?"
"Baiklah" jawab jeno setengah hati
"Baiklah kalau begitu--"
"Maaf memotong yang mulia" ucap siyeon tiba-tiba membuat semua menatap kearahnya bingung, begitupun dengan sang ayah dan para kakaknya
"Ada apa putri?" tanya sang raja
"Sebelum saya menyetujui pernikahan ini, bisakah saya meminta sesuatu"
Ayah dan kakaknya melihat kearahnya dengan penuh tanda tanya, begitupun yang lain
"Apa itu putri?"
"Saya ingin mengajukan syarat untuk pernikahan ini" ucap siyeon tenang, namun membuat yang lain agak tercenggang. Jeno memandangnya intens dengan pandangan sulit diartikan
"Apa maksut putri?"
"Saya hanya ingin mengajukan sebuah syarat kepada pangeran jeno" ucap siyeon lagi, lalu sang raja beralih ke arah jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny
Fanfiction*ft. Lee Jeno & Park Siyeon ❝Karna kita di takdirkan untuk bersama❞ ©atlanticsaf, 2 O 1 9