Dug ...
Dug ...
Dug ...Suara jantungku berdebar..
Tak lama kita berjalan, rasanya seperti ada yang menendangku dari belakang ah mungkin hanya perasaan saja."Octo.. To.. "
" apa sih "
"cepetan jalannya"
"santai bro, ini berat"
"ih cepet"
"lu berisik deh.. Santai kalo jatuh begimane? "
"coba deh lu yang dibelakang"
"yaude iye gue dibelakang dah"Akhirnya aku dan Octo bertukar tempat. Namun, tak lama Octo berbicara sangat pelan kepadaku.
"Glen.. Glen.. Glenoy.. Gleny.. Glen Alatas..."
"apesih lu manggil nama gue kaya gitu?"
"cepet oy jalannya"
"kenape lu? Tadi gue bilang cepet lu pengennya santai"
"kaki gue ada yg nendang bro.. Ayo dong cepet"
"kan gue......." terdengar suara wanita tertawa yang sangat kecil pertanda bahwa dia sangat dekatOcto dan aku saling bertatapan dan langsung berlari ke arah tenda tanpa sadar mereka membawa junior yang sedang pingsan tadi.
YOU ARE READING
MYSTORY
RandomSemua orang memiliki pandangannya masing-masing. Namun ternyata apa yang kita lihat belum tentu benar. Maka, lihatlah dengan kedua pandangan kita bukan dengan kedua mata kita agar dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya.