Americano

904 139 7
                                    

Mingyu's POV

Jeon Wonwoo. Semula aku tidak mengenalnya. Hanya saja aku sering melihatnya tertidur di sudut perpustakaan kampus setiap kali aku harus mencari buku referensi untuk mata kuliah yang tertinggal. Dia selalu tertidur dengan posisi duduk di atas lantai, menyender pada dinding sambil sebelah lengannya memeluk buku yang mungkin sempat ia baca. Kacamata bulatnya yang bertengger manis di hidungnya seperti akan terjatuh ketika kepalanya mulai terantuk-antuk kedepan.

Aku bukan termasuk manusia penggila buku yang akan menghabiskan waktu luang di tempat bernama perpustakaan. Kehadiran ku di kampus saja dalam sebulan masih dapat dihitung dengan jari. Namun entah kenapa sosok seorang Jeon Wonwoo membuatku selalu menyempatkan diri untuk sekedar singgah di perpustakaan disela-sela kesibukan.

Aku dapat menemukan sosoknya setiap hari selasa, rabu dan jumat sekitar pukul 11.30am hingga 1.30pm di sudut ruangan paling belakang. Hanya hari-hari tersebut kelasnya selesai lebih cepat. Ada kalanya dia tertidur dan bangun lebih dari pukul 1.30pm dan berakhir dengan berlari terburu-buru menuju cafe tempatnya bekerja paruh waktu. Hari senin dan kamis kelasnya akan selesai cukup sore sehingga aku hanya dapat melihatnya beberapa kali dari sebrang cafe tempatnya bekerja.

Semula aku merasa tidak memiliki perasaan apa pun padanya, hanya rasa penasaran terhadap sosoknya yang terlihat berbeda dari orang-orang yang pernah ku temui selama ini. Namun semakin lama aku menyadari satu hal.



Aku,




Kim Mingyu





Seorang aktor tampan yang sedang naik daun





Adalah.....











Stalker dari lelaki bernama Jeon Wonwoo?







Hahahahaha






Aku tidak akan menyangkalnya.





Karena selama ini aku melakukannya dengan sadar.

Berawal dari mencari tahu nama, jurusan, jadwal perkuliahannya hingga keadaan keluarganya. Kemudian ketika aku tidak ada jadwal shooting, aku akan mengikutinya hingga ia sampai di tempat kerja paruh waktuya. Begitu juga ketika pulang kerja, aku akan menunggu lima belas menit sebelum jam kerjanya berakhir dan kembali mengkutinya hingga sampai di rumah. Sekedar memastikannya sampai di rumah dengan selamat.

Mingyu's POV END



🌸🌸



Tetesan air turun semakin deras. Kilatan petir menyambar diiringi dengan suara menggelegar yang menggetarkan kaca perpustakaan. Wonwoo yang saat itu akan berlari menembus hujan mengurunkan niatnya dan memilih berjongkok, memeluk dirinya sendiri di belakang pot tanaman hias di lobby perpustakaan. Salah satu hal yang ia benci di dunia selain kehilangan kedua orang tuanya dan hidup sendiri adalah petir!

Kenangan tidak menyenangkan dalam hidupnya selalu dilatari dengan kilat putih dan suara petir yang menggelegar. Wonwoo membencinya. Hingga tanpa sadar membuatnya menjadi trauma yang mendalam.

Kedua telapak tangannya ia gunakan untuk menutup telinga dengan erat. Tubuhnya menggigil bukan karena kedinginan. Ia begitu ketakutan hingga air matanya keluar begitu saja.

Coffee Addict [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang