Caramel Machiato

999 110 45
                                    

Preview

Wonwoo tertegun ketika begitu ia berbalik, seseorang yang selalu muncul di dalam mimpinya kini sudah berdiri di hadapannya dengan buket bunga kesukaannya.

"Si-silahkan"

Wonwoo memberikan satu gelas besar iced americano pesanan wanita di hadapannya dengan tangan gemetar. Tiba-tiba saja ia gugup untuk bertatap muka dengan Mingyu.

"Hi"

Sapaan kaku keluar dari bibir Mingyu.

"Aku datang untuk mengambil payung ku. Apa kau tidak keberatan untuk berbincang dengan ku sepulang kerja?"

Wonwoo mengangguk kaku. Lidahnya terlalu kelu untuk digerakkan.

"Kalau begitu aku ingin satu gelas besar mocca latte float dengan banyak cinta di dalamnya"

Semua orang melihatnya dan menjerit dalam hati, ketika seulas senyum yang begitu manis tersemat di bibir Jeon Wonwoo yang biasa irit ekspresi. Beruntung begi bebrapa pengunjung yang merekam kejadian langka tersebut. Namun lebih beruntung bagi Mingyu karena senyuman itu ditujukan untuknya.

Mingyu duduk di pojok ruangan. Ia tidak ingin ada banyak mata yang menyaksikannya. Dengan gerakan tubuhnya ia meminta pengunjung untuk tidak merekam atau memotretnya. Ia ingin hari ini menjadi hari yang tenang baginya dan Wonwoo.


Preview END

🌸🌸

Mingyu duduk dengan tenang di pojok cafe, tidak mengindahkan gangguan-gangguan kecil seperti ada yang diam-diam memotret atau merekamnya meskipun sudah ia minta dengan baik-baik bahwa ia tidak ingin diganggu dengan segala macam kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu duduk dengan tenang di pojok cafe, tidak mengindahkan gangguan-gangguan kecil seperti ada yang diam-diam memotret atau merekamnya meskipun sudah ia minta dengan baik-baik bahwa ia tidak ingin diganggu dengan segala macam kamera. Hari ini ia datang ke Almond Tree Cafe bukan sebagai artis Kim Mingyu yang mengejar mimpinya untuk menjadi seorang bintang papan atas, melainkan seorang mahasiswa biasa yang sedang memperjuangkan perasaannya.

Mingyu sesekali mencuri lihat setiap kegiatan yang Wonwoo lakukan. Ia begitu mengagumi bagaimana profesioalitas kerja Wonwoo, kehadiran Mingyu dan banyak pasang mata yang terus memperhatikannya tidak menurunkan konsentrasinya dalam bekerja. Wonwoo tetap cekatan dengan apa yang ia kerjakan. Senyuman sebagai bentuk formalitas sebagai waiters sesekali terlihat meskipun terkadang masih terlihat kaku.

Pukul 09.00 p.m tepat Jin keluar bersamaan dengan Hoseok dari arah dapur dalam untuk menggantikan posisi Wonwoo dan Minghao di counter. Ia sedikit terkejut melihat adanya gerombolan gadis remaja di luar cafe sedang sibuk dengan smartphone dan kamera-kamera mahal. Jin baru menyadari seseorang yang wajahnya sering menghiasi layar televisi dan surat kabar tengah duduk dengan gelisah sambil mengamati sesuatu atau seseorang di balik counter. Ia mengikuti arah pandang Mingyu dan menemukan Wonwoo yang mulai terlihat sama gelisahnya dengan Mingyu. Instingnya menangkap gosip panas akan segera tersebar.

Coffee Addict [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang