"Selamat pagi ibu dokter"
Sapa seorang pria dengan eye smile tak lupa dengan gigi kelincinya yang ditunjukan menambah kesan keimutan didirinya,sementara sang wanita yang disapa kini menghentikan aktifitasnya mencabut bunga menatap tajam pria tersebut
"Berhenti memanggilku dengan sebutan itu tuan kang"ucap wanita tersebut dibalas dengan gelak tawa
"Apakah pak dokter tidak berkunjung hari ini hingga membuat seorang nyonya ong lesu tak berdaya,wahh kasihan sekali teman teman"ucap pria bermarga kang tersebut sambil tertawa
"Tinggal pilih saja,mau ku patahkan kedua gigi imutmu itu atau aku jahit mulut indahmu hm?"tanya wanita tersebut naik darah
"Aww nyonya nana galak sekali"ucap kang daniel menggoda
"Ada apa ini?"
Baru hana akan melayangkan gunting ini ke tubuh kang daniel sebuah suara menginterupsi,kemudian muncul lah seorang wanita paruh baya dengan sedikit kerutan dan senyuman di wajah cantiknya yang tak termakan usia
"Untung ibu datang,kalau tidak sebentar lagi kita akan mendengar ambulan datang karna aku menancapkan gunting ini di dada bidangmu tuan kang"sarkas hana membuat daniel bersembunyi dibelakang wanita paruh baya tersebut
"Ibu..nana mencoba membunuhku"adu daniel yang dibalas dengan gelak tawa dari sang wanita
"tenang saja,ibu disini pasti hana tak bisa menganggumu"ucap sang wanita paruh baya
"Yakk kang daniel padahal kau yang menganggku,dan apa ini?ahh sepertinya aku harus mencari ibu baru,kau merebut ibuku kang daniel"ucap hana kesal
"Bu sepertinya tuan dokter tak datang kemari,makanya nyonya ini cepat marah"ucap daniel kepada ibu,catat ibu hana bukan ibu daniel
"ah iya na,sudah beberapa hari ini ibu tak melihat seongwoo,apakah ia sibuk?"tanya ibu membuat hana terpaku diam
Ia dilema antara memberi tau tentang hubungannya atau tidak,ia takut wanita didepannya ini kecewa
"Iya bu,dia sedang sibuk"ucap hana berusaha semaksimal mungkin agar tak terdengar suara getarannya
"Tuh kan bu,jadi ceritanya hana rindu sama pak dokter makanya jadi kayak macan kehilangan tuan gini"timbrung daniel yang membuatnya kembali mengangkat gunting
"Sudah sudah kalian ini bertengkar terus ibu heran deh,yaudah baikan ya ibu mau ngurusin pesanan dulu,naa jangan galak galak ke daniel kasian ih"ucap ibu sebelum melenggang pergi yang membuat hana makin naik darah
Sementara daniel,ketawa aja diatuh pas dibelas,suka dia buat hana emosi terus cemberut kayak sekarang.imut katanya
"Na"panggil daniel,namun tak diindahkan,wanita tersebut menyibukan diri dengan gunting dan bunga didepannya
"Nana~"ulangnya,tapi sambil mengguncang badan hana pelan yang membuat wanita tersebut menghembuskan nafas kasar
"APASIH KANG DANIEL"Emosi hana,dia menoleh menatap tajam sedangkan yang ditatap kedip kedip manja
"Temenin beli kado buat somi"
Pinta daniel"Ogah"
"Baliknya dibeliin es krim biasa deh"suap daniel,duh lemah hana tu sama yang namanya es krim"yang big size deh na"lanjutnya
"Ok deal,bentar gue izin ibu dulu"ucap hana yang dibalas anggukan
hana masuk bentar terus keluar lagi narik tangan daniel biar cepetan katanya,hana mah gasabaran kalo masalah es krim
-------------
'Shit'
Maki hana dalam hati,mereka udah pulang dari beli kado buat somi.Dan sial ,dia gatau kalo yang dimaksud es krim biasa adalah disini
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful{√Ong Seongwoo}
FanfictiePenyesalan memang datang di akhir,ambil kembali atau kau akan dihantui rasa itu selamanya,- "Harapan yang berisi penyesalan yang bodoh ini,ku harap itu mencapai langit Doa yang menghabiskan sepanjang malam sambil menangis,ku harap itu mencapai hatim...