Heart : 1

213 17 2
                                    


.. Hwasun, Jeolla Selatan..

Seorang pemuda berpakaian lusuh dan dekil sedang duduk di sebuah taman sembari bermain main dengan rumput ilalang.

Dia tengah menanti seorang perempuan yang sangat ia cintai. Setiap detik dan setiap waktu dia selalu menunggu gadis itu. Menunggu kedatangannya yang entah kapan dia akan kembali.

"Kim seokjin!". Pemuda tersebut langsung menoleh ketika namanya di panggil.

"Cepatlah pulang, adikmu tidak mau keluar dari kamarnya. Kenapa kau malah disini?" tanya tetangga seokjin itu.

"Kenapa dia tidak mau keluar dari kamarnya? Aku sudah membuatkannya sarapan dan aku tidak mengganggunya makan, hehe" jawaban polos dari seokjin.

"Aku tidak tau itu. Cepatlah pulang!" tetangga itu menyuruh seokjin pulang.

"Baiklah, seokjin akan pulang. Hehe".

Kemudian seokjin pulang ke rumahnya. Dia memasuki rumah kecil yang sudah ia tempati sejak kecil bersama adik satu satunya bernama Lisa.

Seokjin tinggal bersama Lisa. Mereka tinggal berdua. Seokjin terus menjaga Lisa walaupun Lisa tidak peduli dengan Seokjin karena idiot yang di deritanya. Sebenarnya Seokjin adalah orang yang cerdas namun karena kecelakaan yang menimpa mereka sekeluarga membuat Seokjin menjadi idiot dan kehilangan kedua orang tua mereka. Kejadian itu ketika Lisa masih bayi dan Seokjin kecil hanya mampu menolong Lisa.

Seokjin masuk dan masih melihat makanan yang tadi pagi belum di makan oleh adiknya.

"Lisa, kau tidak lapar? Hehe." Seokjin berdiam diri di depan pintu kamar Lisa.

Lisa yang ada di dalam kamar merasa terganggu oleh kakaknya hanya mendengus kesal. Tapi bagaimanapun Seokjin adalah kakaknya dan satu satunya saudara yang ada. Kemudian Lisa keluar dari kamarnya.

"Oh, akhirnya kau keluar juga Lisa. Hehe" Seokjin tersenyum

Seokjin kemudian pergi ketika Lisa sudah mau keluar dari kamar dan untuk makan. Seokjin hanya ingat jika dia harus menjaga Lisa dan itulah permintaan terakhir kedua orang tuanya.

Kemudian Seokjin pergi ke belakang rumah untuk mengurus tanaman yang akan di jual. Ya, mereka memperoleh uang dengan cara menjual tanaman hias dan juga membuat buket bunga yang Lisa karang. Lisa mengarang bunga dan mengantarkan ke pelanggan, sedangkan Seokjin menanam dan memetik bunga bunga tersebut.

"Lisa, hehe. Kau akan mengantarkan bunga itu sekarang? Hehe" tanya Seokjin

Lisa hanya berdehem kemudian pergi meninggalkan Seokjin.

"Hati hati. Hehe"

Lisa pergi meninggalkan kakaknya. Seokjin masih sibuk dengan urusan menanamnya.





Tbc


















Maapkeun ceritanya rada nggantung ah.. Akk belum ada ide yang pas lagi.. Masih bingung dan harus revisi. Tapi pengin cepet publish ff yang satu ini.. Haha



Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang